Motivasi Kerja TINJAUAN PUSTAKA

17 yang ada harus sudah diisi segera oleh tenaga yang tidak lagi memerlukan pendidikan atau latihan khusus, tetapi langsung bisa untuk bekerja. Apabila dikaitkan dengan pekerjaan yang pernah dilakukan dengan pekerjaan yang sedang dihadapi, pengalaman kerja yang diperoleh karyawan tidak hanya memberikan tambahan pengetahuan teknis dan ketrampilan saja tetapi juga memberikan pengalaman yang bersifat lebih afektif, misalnya disiplin, kerjasama, dan tanggungjawab. Melalui pengalaman kerja, pengetahuan teknis, dan ketrampilan dapat ditingkatkan. Demikian juga kualitas dan kemampuan kerja seseorang akan bertambah dan berkembang sehingga prestasi kerja akan meningkat. Alasan perusahaan memakai tenaga kerja yang sudah berpengalaman adalah Alex S. Niti Semito, 1982:59 1. Tidak perlu lagi melaksanakan training 2. Bila training itu perlu dilaksanakan adalah sekedarnya saja 3. Dapat diketemukan ide- ide baru bagi perusahaan

C. Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi Kerja Pengetian motivasi menurut Fred Luthas 1995:141 adalah sebagai berikut: motivation is a process that starts with a physiological or psychological deficiency or need that activates behavior or a drive that is aimed at a goal or incentive. Menurut Gibson Invancevich, Donnel 1993:15 motivasi berhubungan dengan: 18 a. The direction of behavior b. The strength of the response i.e, effort once an employee choose to follow a course of action, and c. The persistence of the behavior, or how long the person continues to behave in a particular manner J. Ravianto 1985:18 mendefinisikan motivasi sebagai kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Sedangkan menurut Wahjo Sumidjo 1991:177, motivasi kerja adalah dorongan kerja yang timbul pada diri seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dapat juga dikatakan motivasi kerja besar kecilnya usaha yang diberikan seseorang untuk melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya. Menurut Panji Anoraga 1992:77, motivasi adalah kemampuan kerja karyawan yang ditimbulkan karena adanya dorongan dari dalam diri pribadi karyawan yang bersangkutan sebagai hasil integrasi keseluruhan dari kebutuhan pribadi, pengaruh lingkungan fisik, dan pengaruh lingkungan sosial dimana kekuatannya tergantung dari proses pengintegrasian tersebut. Jadi dapat dikatakan bagaimanapun motivasi didefinisikan, terdapat tiga komponen utama yaitu kebutuhan, dorongan, dan tujuan. Kebutuhan timbul dari seseorang apabila ia merasa adanya kekurangan dalam dirinya. Dorongan merupakan usaha pemenuhan kebutuhan secara terarah. Dengan demikian dapat dikatakan dorongan dari segi motivasi yang berorientasi pada tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan oleh seseorang. Hani Handoko 1984:252 mendefinisik an motivasi sebagai keadaan dalam diri pribadi 19 seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan- kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Sedangkan menurut Daft 2003:91 motivasi mengacu pada dorongan baik dari dalam atau dari luar diri seseorang yang memunculkan antusiasme dan kegigihan untuk melakukan tindakan tertentu. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi menurut P Siagian 1985:29 adalah sebagai berikut: a. Iklim kerja yang memungkinkan akan berkembangnya daya kreativitas setiap orang dalam organisani. b. Suasana kerja yang menyenangkan atau merangsang timbulnya perasaan sepenanggungan, seperasaan. c. Situasi lingkungan organisasi intern, dimana jiwa suatu keluarga besar diusahakan selalu berkembang. Kondisi kerja yang menyenangkan dalam arti tempat kerja yang tidak menyesakkan nafas, ventilasi cukup, tata ruang yang rapi dan bersih. d. Terciptanya iklim kerja yang saling mempercayai bukan saling curiga. e. Adanya kesempatan mengembangkan kemampuan secara sistematis dan terencana. f. Mengikutsertakan pegawai dalam pengambilan keputusan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 g. Kondisi kerja yang menyenangkan dalam arti tempat kerja yang tidak menyesakkan nafas, ventilasi cukup, tata ruang yang rapi dan bersih. Menurut P Siagian 1988:63 menggolongkan motivasi menjadi dua yaitu: 1 Motivasi material, yang merupakan kebutuhan dasar yaitu: sandang, pangan, dan papan. 2 Motivasi non material meliputi: a. Kondisi kerja yang baik. b. Perasaan diikutsertakan. c. Cara pendisiplinan yang manusiawi d. Pemberian penghargaan atas pelaksanaan tugas yang baik e. Kesetiaan pimpinan terhadap bawahan f. Promosi dan perkembangan bersama organisasi g. Pengertian yang simpatik terhadap masalah-masalah pribadi. h. Keamanan pekerjaan i. Tugas pekerjaan yang sifatnya menarik

D. Kepuasan Kerja