Negara maka kegiatan daya beli masyarakatnya akan mengalami peningkatan karena selalu diiringi dengan turunnya harga-harga
barang dan jasa di dalam Negeri sehingga membuat investor swasta tertarik untuk menanamkan modalnya. Budiono, 2001 : 155.
2.2.6. Kurs Valuta Asing
2.2.6.1. Pengertian Kurs Valuta Asing
Pengertian kurs valas beraneka ragam, diantaranya : 1.
Kurs Valuta asing yaitu harga mata uang Negara asing dalam satuan mata uang domestik.Samuelson, 1997 : 450.
2. Valuta asing atau foreign exchange atau foreign currency
diartikan sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi
ekonomi keuangan internasional dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral. Hady, 2001: 15.
3. Kurs valuta asing adalah pertikaian semacam harga di dalam
pertukaran barang. Nopirin, 1990:137 . 4.
Kurs valuta asing adalah nila rupiah yang dinyatakan dalam nilai mata uang asing tetapi karena nilai rupiah sangat rendah maka
sering di nyatakan dengan setiap satu unit mata uang asing berapa nilainya dalam rupiah. Suparmoko, 2000:368 .
5. Kurs valuta asing adalah nilai tukar yang di pakai untuk transaksi
valuta asing yang di berikan baik antar negara maupun dalam
negara. Nilai ekspor ini dapat berubah-ubah sesuai kondisi dari waktu ke waktu yang di sebabkan oleh berbagai faktor seperti
faktor ekonomi dan politik. Kasmir, 2002:228 . Dari berbagai pengertian kurs valas dapat disimpulkan adalah
suatu alat pembayaran asing yang yang di pakai oleh suatu negara pada saat melakukan transaksi perdagangan internasional
dengan negara lain untuk lebih mempermudah dalam transaksi. Sedangkan fungsi pasar valuta asing adalah untuk
mentransfer daya beli untuk menyediakan kredit bagi perdagangan luar negeri dan untuk memberi fasilitas-fasilitas bagi pembatasan
resiko hedging valuta asing.
2.2.6.2. Keseimbangan Kurs Mata Uang Asing
Pada umumnya, kurs mata uang asing di tentukan oleh perpotongan dari kurva permintaan pasar dan kurva penawaran dari
mata uang asing. Permintaan untuk mata uang asing timbul terutama selama mengimpor barang-barang dan jasa-jasa dari luar negeri dan
membuat investasi-investasi dan pinjaman-pinjaman luar negeri.
Gambar 2.3 Keseimbangan Kurs Valas
Sumber : Salvatore, 1990, Ekonomi Internasional, Penerbit Erlangga, Jakarta Hal 72
Dari gambar 2.3 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Kurva menunjukan pasar mata uang asing pound dari sudut
pandang Amerika Serikat, dalam dua model negara yang di sederhanakan, perpotongan kurva permintaan dan penawaran pasar
menentukan keseimbangan kurs pertukaran sebesar 2.00 = £1 dan keseimbangan jumlah pound yang diminta dan di tawarkan pertahun
adalah £6 milyar. £6 miring secara negatif karena pada R’s yang lebih rendah, di mana inggris menjadi tempat yang lebih murah
untuk membeli dan menanam modal dan dengan demikian penduduk Amerika Serikat meningkatkan permintaanya atas jumlah pound
yang lebih besar. Di lain pihak S£ biasanya miring secara positif karena pada R’s yang lebih rendah maka penduduk inggris
menggangap lebih mahal untuk membeli dan berinvestasi di Amerika
Serikat dan sebagai akibatnya mereka lebih sedikit membelanjakan poundnya di Amerika Serikat.
2.2.6.3. Permintaan Terhadap Valuta Asing