Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi

Tabel 4.6 Tes Heterokedastisitas dengan Korelasi Rank Spearman Korelasi Variabel Taraf α signifikansi dari korelasi Rank Spearman | Taraf α Uji InflasiX 1 0,723 0,05 Kurs Valas X 2 0,899 0,05 PDRB X 3 0,820 0,05 Espor X 4 0,869 0,05 Sumber : Lampiran 4. Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tingkat signifikansi koefisien korelasi rank spearman untuk variabel bebas X 1 sebesar 0,723 ; X 2 sebesar 0,899 ; X 3 sebesar 0.820 dan X 4 sebesar 0,869 terhadap residual lebih besar dari 0,05 sehingga tidak mempunyai korelasi yang berarti antara nilai residual dengan variabel yang menjelaskan. Jadi dapat disimpulkan persamaan tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran asumsi klasik yang berarti tidak bias.

4.3.2. Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi

Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0 Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 4933243 + 1981090 X 1 – 618,361 X 2 – 0,007 X 3 – 0,0002 X 4 Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut:  = Berdasarkan hasil persamaan regresi linier dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar 4933243 artinya bahwa terjadi kenaikkan terhadap variabel terikatnya Y sebesar 4.933.243 USD dengan asumsi seluruh variabel bebas X 1 , X 2 ,X 3 dan X 4 konstan.  1 = Untuk variabel Inflasi X 1 mempunyai nilai koefisien sebesar 1981090 menunjukan bahwa variabel Inflasi berpengaruh positif, yang dapat diartikan apabila ada kenaikan Inflasi X 1 sebesar 1 persen maka FDI Sektor Industri di Jawa Timur akan naik sebesar 1.981.090 USD. Dengan asumsi variable bebas X 2 ,X 3 dan X 4 konstan.  2 = Untuk variabel Kurs Valas X 2 mempunyai nilai koefisien sebesar -618,361 menunjukan bahwa variabel Kurs Valas berpengaruh negatif, yang dapat diartikan apabila ada kenaikan Kurs Valas X 2 sebesar Rp 1 maka FDI Sektor Industri di Jawa Timur akan turun sebesar 618.361 USD. Dengan asumsi variabel bebas X 1 ,X 3 dan X 4 konstan.  3 = Untuk variabel PDRB X 3 mempunyai nilai koefisien sebesar -0,007 menunjukan bahwa variabel PDRB berpengaruh negatif, yang dapat diartikan apabila ada kenaikan PDRB X 3 sebesar Rp 1 maka FDI Sektor Industri di Jawa Timur akan turun sebesar 700 USD. Dengan asumsi variabel bebas X 1 ,X 2 dan X 4 konstan.  4 = Untuk variabel Ekspor X 4 mempunyai nilai koefisien sebesar -0,0002 menunjukan bahwa variabel Ekspor berpengaruh negatif, yang dapat diartikan apabila ada kenaikan Ekspor X 4 sebesar Rp 1 maka FDI Sektor Industri di Jawa Timur akan turun sebesar 200 USD. Dengan asumsi variabel bebas X 1 ,X 2 dan X 4 konstan.

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Simultan