Strategi yang digunakan oleh BI dalam mencapai sasaran inflasi yang rendah adalah:
a. Mengkaji efektivitas instrumen moneter dan jalur transmisi
kebijakan moneter. b.
Menentukan sasaran akhir kebijakan moneter. c.
Mengidentifikasi variabel yang menyebabkan tekanan-tekanan inflasi.
d. Memformulasikan respon kebijakan moneter.
Dapat ditambahkan bahwa laju inflasi yang diperoleh dari indeks harga konsumen IHK sebagai sasaran akhir dan laju inflasi
inti core atau underlying inflation sebagai sasaran operasional.
2.2.5.4. Hubungan Inflasi Terhadap Investasi
Inflasi sebagai suatu gejala ekonomi dapat mempengaruhi hal-hal seperti distribusi pendapatan, alokasi produksi dan produksi
nasional, ketika pengaruh tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Nopirin, 1987: 32-33:
1. Pengaruh Terhadap Pendapatan Equity Effect
Sifat dari equity effect tidak merata, ada yang dirugikan dan ada pula yang diuntungkan dengan adanya inflasi. Golongan yang
dirugikan adalah mereka yang memperoleh pendapatan tetap per tahunnya, yang memupuk kekayaan dalam bentuk uang kas dan
meminjamkan uang dengan bunga yang lebih rendah dari inflasi
yang terjadi. Sedangkan golongan yang diuntungkan adalah yang memperoleh pendapatan dengan prosentase yang lebih besar dari
laju inflasi yang terjadi. 2.
Pengaruh Terhadap Alokasi Faktor-Faktor Produksi Efficiency Effect
Keadaan ini dapat terjadi melalui kenaikan permintaan terhadap berbagai barang yang dapat mengakibatkan perubahan dalam
produksi berbagai barang-barang tertentu, sehingga adanya inflasi maka permintaan akan barang-barang tertentu mengalami
kenaikan yang lebih besar dari barang lainnya yang pada kelanjutannya akan mendorong kenaikan produksi barang-barang
tersebut dengan akibat akan mempengaruhi pola alokasi dari faktor-faktor produksi yang ada dan menjadi tidak efisiensi lagi.
3. Pengaruh Inflasi Produksi Nasional Output Effect
Inflasi dapat mengakibatkan kenaikan produksi, sebab dengan timbulnya inflasi mengakibatkan kenaikan harga barang lebih
besar dari tingkat upah, sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan akan naik yang dapat mengakibatkan kenaikan
produksi. Namun apabila laju inflasi itu cukup tinggi dapat mengakibatkan sebaliknya.
Yang dimaksud dengan inflasi itu adalah “Kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan secara terus-menerus”.
Boediono, 1993: 97. Dengan menurunnya tingkat inflasi disuatu
Negara maka kegiatan daya beli masyarakatnya akan mengalami peningkatan karena selalu diiringi dengan turunnya harga-harga
barang dan jasa di dalam Negeri sehingga membuat investor swasta tertarik untuk menanamkan modalnya. Budiono, 2001 : 155.
2.2.6. Kurs Valuta Asing