58
disediakan dan produk yang ditawarkan, 2 20 dari responden menyatakan melakukan survei kepada pengguna untuk mendapatkan bentuk-bentuk umpan
balik sebagai tindak lanjut melalui reaksi dan persepsi terhadap layanan referensi, 5 50 dari responden menyatakan bahwa mereka mengevaluasi metode layanan
yang sedang tren saat ini, 7 70 dari responden mempertimbangkan bentuk layanan yang akan dipertahankan dan perubahan apa yang akan dilaksanakan jika
ada, 4 40 dari responden menyatakan bahwa mereka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari produk yang ditawarkan sebagai bagian dari jasa
pengiriman referensi, 6 60 dari responden menyatakan bahwa mereka selalu melakukan evaluasi secara berkala.
Dari penjelasan-penjelasan tersebut, terlihat bahwa sebagian besar 55,2 dari pustakawan pelayanan referensi Perpustakaan USU kurang mampu membuat
perencanaan yang strategis dalam mempromosikan dan menginformasikan tujuan dan sasaran pelayanan yang diberikan Lampiran 3. Sebaiknya pustakawan
pelayanan referensi lebih efektif melakukan penilaian terhadap kegiatan promosi yang dilakukan untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan
promosi layanan.
4.4 Kolaborasi Collaboration
Kompetensi kolaborasi merupakan kemampuan memperluas informasi dan meningkatkan pengaksesan informasi dangan bekerjasama bersama rekan-rekan,
organisasi profesi, lembaga, dan kelompok-kelompok lain untuk memastikan bahwa pengguna menerima layanan informasi yang mereka butuhkan dan dalam
format yang paling sesuai. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan kolaborasi pustakawan pelayanan referensi Perpustakaan USU dapat dilihat dari jawaban
responden pada pertanyaan nomor 57-74.
4.4.1. Membina Hubungan Baik dengan Pengguna
Untuk mengetahui bagaimana kemampuan pustakawan pelayanan referensi memperlakukan pengguna sebagai mitra dalam proses pencarian
informasi, dapat dilihat dari Tabel 4.11 berikut ini:
59
Tabel 4.11 Membina Hubungan Baik dengan Pengguna No
Pertanyaan N
Ya P
Tidak P
57 Apakah Saudara meminta pendapat dan saran pengguna
saat melakukan penelusuran informasi?
10 9
90 1
10 58 Apakah
Saudara melibatkan pengguna dalam proses dan
mengambil keputusan? 10
4 40
6 60
59 Apakah Saudara memahami dan menghargai pengetahuan yang
dimiliki oleh pengguna ketika berinteraksi dengan mereka?
10 10
100
60 Apakah Saudara memahami keterbatasan dari sumber daya
lokal dan mengacu pada sum-ber daya lain yang lebih tepat?
10 7
70 3
30 Rata-rata
7,5 75
2,5 25
Dari data pada Tabel 4.11 terlihat bahwa 9 90 dari 10 responden menyatakan bahwa mereka meminta pendapat dan saran pengguna saat
melakukan penelusuran informasi, 4 40 dari responden melibatkan pengguna dalam proses dan ketika mengambil suatu keputusan kebijakan layanan, seluruh
100 responden menyatakan bahawa mereka memahami dan menghargai pengetahuan yang dimiliki oleh pengguna ketika berinteraksi dengan mereka, 7
70 dari responden memahami keterbatasan dari sumber daya lokal dan mengacu pada sumber daya lain yang lebih tepat.
Dari Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa sebagian besar 75 dari responden mampu memperlakukan pengguna sebagai mitra dalam proses
pencarian informasi. Namun masih terlihat beberapa responden tidak melakukan beberapa kegiatan sesuai harapan. Meskipun hampir seluruh 90 responden
meminta pendapat dan saran pengguna saat melakukan penelusuran informasi namun sebagian besar 60 dari responden tidak melibatkan pengguna dalam
proses dan keputusan. Hal ini disebabkan karena pengunjung yang meminta bantuan penelusuran informasi biasanya adalah dosen yang sedang melakukan
penelitian. Permintaan dosen yang dalam bentuk pemesanan artikel, sehingga
60
sering petugas atau pustakawan tidak melibatkan pengunjung dosen secara langsung ketika menelusur infromasi.
4.4.2. Menjalin Hubungan dengan Rekan Kerja