53
Perpustakaan USU dapat dilihat dari jawaban responden pada pertanyaan nomor 36-56.
4.3.1. Penilaian Terhadap Informasi dan Layanan
Untuk mengetahui bagaimana kemampuan pustakawan pelayanan referensi dalam melakukan penelitian untuk menentukan jenis layanan referensi
yang akan disediakan dan mempelajari kebutuhan pengguna layanan ini, dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Penilaian Terhadap Informasi dan Layanan
No. Pertanyaan
N Ya
P Tidak
P
36 Apakah Saudara melakukan survei baik
di dalam atau di luar gedung perpustakaan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna di bidang layanan yang Saudara berikan?
10 10
10 100
37 Apakah Saudara sering berinteraksi
dengan pengguna untuk membahas dan mengumpulkan informasi tentang
kebutuhan informasi pengguna? 10
8 80
2 20
38 Apakah Saudara berkonsultasi de-ngan
perpustakaan lain dan bertukar pikiran mengenai program dan layanan yang
Saudara disediakan? 10
4 40
6 60
39 Apakah Saudara berdiskusi dengan
pemuka kampus seperti dosen sebagai penghubung antara tujuan layanan
informasi perpustakaan dengan kelompok masyarakat pengguna
mahasiswa? 10
7 70
3 30
40 Apakah Saudara mengevaluasi
informasi yang dikumpulkan dari penelitian sebagai latar belakang
persiapan untuk pengembangan program pelayanan yang Saudara
berikan? 10
3 30
7 70
41 Apakah Saudara menentukan bentuk
dan tujuan pelayanan yang akan diberikan?
10 6
60 4
40 42
Apakah Saudara mengimplementa- sikan program referensi dan layanan
pengguna yang memenuhi kebutuhan informasi pengguna sesuai dengan
jenis layanan yang Saudara berikan? 10
7 70
3 30
Rata-rata 5
50 5
50
54
Dari data pada Tabel 4.8 dapat diketahui tidak satupun responden menyatakan melakukan survei baik di dalam atau di luar gedung perpustakaan
untuk memenuhi kebutuhan pengguna di bidang layanan yang diberikannya, 8 80 dari 10 responden menyatakan sering berinteraksi dengan pengguna untuk
membahas dan mengumpulkan informasi tentang kebutuhan informasi pengguna. Selanjutnya 4 40 dari 10 responden menyatakan bahwa mereka berkonsultasi
dengan perpustakaan lain dan bertukar pikiran mengenai program dan layanan yang disediakannya, 7 70 dari 10 responden menyatakan mereka berdiskusi
dengan pemuka kampus seperti dosen sebagai penghubung antara tujuan layanan informasi perpustakaan dengan kelompok masyarakat pengguna mahasiswa, 3
30 dari 10 responden menyatakan bahwa mereka mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari penelitian sebagai latar belakang persiapan untuk
pengembangan program pelayanan yang berikannya, 6 60 dari 10 responden menyatakan menentukan bentuk dan tujuan pelayanan yang akan diberikan, 7
70 dari 10 responden menyatakan bahwa mereka mengimplementasikan program referensi dan layanan pengguna yang memenuhi kebutuhan informasi
pengguna sesuai dengan jenis layanan yang diberikannya. Secara keseluruhan, diperoleh informasi bahwa hanya setengah 50 dari
responden mampu melakukan penilaian untuk menentukan jenis pelayanan yang akan disediakan dan mempelajari kebutuhan pengguna pada layanan yang
diberikan. Hal ini disebabkan karena sebagian responden tidak melakukan beberapa kegiatan sesuai harapan terutama pada poin 36 yaitu tidak satupun
responden menyatakan melakukan survei baik di dalam atau di luar gedung perpustakaan untuk mengetahui kebutuhan pengguna di masing-masing bidang
layanan yang diberikan. Padahal agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara maksimal hendaknya pustakawan referensi memahami kebutuhan
pengguna tersebut dengan melakukan survei secara berkala. Kemudian pada poin 38 yaitu sebagian besar 60 dari responden tidak berkonsultasi dengan
perpustakaan lain dan bertukar pikiran mengenai program dan layanan yang disediakan. Sebaiknya responden ikut serta dalam organisasi profesi. Dengan
mengikuti organisasi profesi, responden dapat menambah wawasan
55
kepustakawanan serta meningkatkan kompetensi dan pengetahuan responden. Selanjutnya pada poin 40 yaitu sebagian besar 70 dari responden tidak
mengevaluasi informasi dari penelitian sebagai latar belakang persiapan untuk pengembangan program pelayanan yang berikan.
4.3.2. Komunikasi