US 192.695 ribu, tahun 2006 sebanyak 5 proyek dengan nominal US 66.240 ribu, dan tahun 2007 sebanyak 9 proyek dengan nominal US
140.887 ribu. Dari data tersebut dapat diuraikan bahwa banyaknya proyek Penanaman Modal Asing dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007,
mengalami kenaikan dari 6 proyek menjadi 7 proyek pada tahun 2005 lalu turun menjadi 5 proyek pada tahun 2006 dan mengalami kenaikan lagi
menjadi 9 proyek pada tahun 2007. Anonim, 2007 : 318
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data- data serta perkembangan Investasi Penanaman Modal Asing Industri
Manufaktur sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Kurs Valas, Jumlah Industri Manufaktur , Inflasi,
Produk Domestik Regional Bruto dan Tingkat Suku Bunga Internasional
4.2.1 Perkembangan Investasi PMA Industri Manufaktur
Perkembangan Investasi Penanaman Modal Asing Industri Manufaktur dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini dapat
dilihat pada tabel 2 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1999 sampai 2008, Perkembangan terbesar Investasi Penanaman Modal Asing Industri
Manufaktur pada tahun 2003 sebesar 188,06 hal ini dikarenakan sudah membaiknya makro perekonomian di Indonesia dan terendah sebesar
5,88 terjadi pada tahun 2002, hal ini masing tingginya tingkat suku
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bunga sehingga investor masih belum menginginkan menanamkan modalnya di Indonesia. Investasi Penanaman Modal Asing Industri
Manufaktur terbesar pada tahun 2008 sebesar Rp 92.537.726.000,- dan Investasi Penanaman Modal Asing Industri Manufaktur yang terendah
yaitu pada tahun 1999 sebesar Rp 1.559.880.224,-
Tabel 2. Perkembangan Penanaman Modal Asing Tahun 1999-2008 Tahun
Investasi PMA Industri Manufaktur Rupiah
Perkembangan 1999
1.559.880.224 -
2000 1.722.656.832
10,43 2001
1.868.888.263 8,48
2002 2.026.639.629
8,44 2003
40.140.396.000 188,06
2004 45.977.396.000 14,54
2005 50.508.843.000
9,85 2006
53.480.090.000 5,88
2007 77.932.480.000 45,72
2008 92.537.726.000 18,74
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2 Perkembangan Kurs Valuta Asing
Perkembangan Kurs Valuta Asing dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3 yang menjelaskan bahwa pada
tahun 1999 sampai 2008, Perkembangan terbesar Kurs Valuta Asing pada tahun 2000 sebesar 35,14 hal ini dikarenakan pada tahun 2000 terjadi
krisis financial di dunia sehingga Indonesia terkena dampak dari krisis global tersebut dan terendah sebesar -14,03 terjadi pada tahun 2002, hal
ini dikarenakan sudah membaiknya makro perekonomian di Indonesia sehingga Kurs Valuta Asing mengalami penguatan, Kurs Valuta Asing
terbesar pada tahun 2008 sebesar Rp 12.151,- dan Kurs Valuta Asing yang terendah yaitu pada tahun 1999 sebesar Rp 7.100,-
Tabel 3. Perkembangan Kurs Valuta Asing Tahun 1999-2008 Tahun
Kurs Valuta Asing Rupiah
Perkembangan 1999 7.100
- 2000 9.595
35,14 2001 10.400
8,38 2002
8.940 - 14,03
2003 8.465
- 5,31 2004 9.290
9,74 2005 9.830
5,81 2006
9.020 - 8,24
2007 9.419 4,42
2008 12.151 29,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.3 Perkembangan Jumlah Industri Manufaktur