disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi dan faktor politik. Kasmir, 2003 : 228
Definisi dari kurs valuta asing adalah harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Atau
dapat diartikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata
uang asing. Sukirno, 2004 : 397 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kurs merupakan
perbandingan antara mata uang yang berbeda yang didalamnya terdapat perbandingan nilai sehingga untuk mendapatkan maka harus
menukarkan mata uang tersebut dengan mata uang negara lain agar memperoleh satu unit mata uang asing.
2.2.4.2 Sistem Kurs Valuta Asing
Tiga sistem dan kebijaksanaan tentang kurs mata uang asing yaitu : 1.
Sistem nilai tukar tetap. fixed value system. Dalam sistem dan kebijaksanaan niali tukar tetap, pemerintah atau
otoritas moneter nagara yang bersangkutan turut campur tangan secara aktif dalam bursa valuta asing dengan membeli atau menjual
mata uang dalam negeri atau valuta asing bilamana kurs mata uangnya menyimpang dari nilai tertentu dari yang telah ditetapkan,
misalnya jika relatif terdapat kelebihan penawaran rupiah pada tingkat kurs tetap itu, maka Bank Indonesia harus membeli mata
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
uang rupiah. Hal ini dilakukan dengan menawarkan valuta asing tersebut dengan kurs tetap tersebut. Sebaliknya, jika terjadi
kelebihan permintaan Rupiah tersebut dengan membeli valuta asing pada kurs yang telah di tetapkan, oleh karena itu pergeseran dalam
permintaan dan penawaran valuta asing atau mata uang dalam negeri dapat menyebabkan fluktuasi dalam besarnya dana yang
tersedia, bukan fluktuasi kursnya. 2.
Sistem nilai tukar mengambang bebas. Dalam hal ini nilai tukar suatu mata uang atau valas ditentukan
oleh kekuatan permintaan dan penawaran pada bursa valas. Apabila penentuan kurs valas di bursa valas tersebut terjadi tanpa campur
tangan pemetintah maka disebut sebagai sisten clean float atau freely floating system
atau sistem kurs mengambang murni. Sebaliknya, apabila pemerintah turut campur tangan mempengaruhi
permintaan dan penawaran terhadap valas di bursa valas maka disebut sebagai dirty float atau managed float system atau sistem
kurs mengambang terkendali. Hady,2001 : 42-43
2.2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata Uang
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi nilai mata uang antara mata uang satu dengan mata uang lainnya atau negara lain:
1. Perubahan harga barang ekspor dan impor.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Barang-barang luar negeri yang dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan menaikkan ekspor dan apabila harganya naik
maka ekspornya akan berkurang. Dengan demikian perubahan harga-harga barang ekspor dan impor akan menyebabkan
perubahan dalam penawaran dan permintaan ke atas mata uang negara tersebut.
2. Kenaikan harga umum inflasi.
Inflasi yang berlaku pada umumnya cenderung untuk menurunkan nilai sesuatu valuta asing. Kecenderungan seperti ini disebabkan
oleh efek inflasi sebagai berikut : a.
Inflasi menyebabkan harga-harga di dalam negeri lebih mahal dari harga di luar negeri. Hal ini menyebabkan
bertambahnya impor. Keadaan ini juga menyebabkan permintaan atas valuta asing bertambah.
b. Inflasi menyebabkan barang-barang ekspor menjadi mahal,
oleh karena itu inflasi cenderung mengurangi ekspor. Menyebabkan penawaran atas valuta asing berkurang, maka
harga valuta asing akan bertambah dan berarti harga mata uang yang mengalami inflasi merosot.
3. Perubahan tingkat suku bunga dan tingkat pengembalian investasi.
Apabila lebih banyak modal mengalir ke suatu negara, permintaan atas mata uangnya bertambah dan nilai mata uang tersebut juga
bertambah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Pertumbuhan ekonomi.
Apabila pertumbuhan itu disebabkan oleh ekspor maka permintaan atas mata uang itu bertambah lebih cepat dari penawarannya oleh
karenanya nilai mata uang negara itu naik. Sukirno, 2004 : 402
2.2.4.4 Hubungan Kurs Valuta Asing dengan Penanaman Modal Asing