Sumber Biaya Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

6.2.6. Sumber Biaya Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Proporsi sumber biaya penderita NPB yang rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di Rumah Umum Dr. Pirngadi Medan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada gambar 6.22 di bawah ini: 85.2 83.3 65.2 14.8 16.7 34.8 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Sembuh Pulang Berobat Jalan PBJ Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS Keadaan Sewaktu Pulang P ro p o rs i Bukan Biaya Sendiri Biaya Sendiri Gambar 6.22. Diagram Batang Sumber Biaya Penderita NPB yang Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 Berdasarkan gambar 6.22. di atas dapat dilihat bahwa Penderita NPB yang sembuh, sumber biaya dengan proporsi tertinggi adalah bukan biaya sendiri 85,2. Penderita NPB yang Pulang Berobat Jalan PBJ, sumber biaya dengan proporsi tertinggi adalah bukan biaya sendiri 83,3. Penderita NPB yang Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS, sumber biaya dengan proporsi tertinggi adalah bukan biaya sendiri 65,2. Universitas Sumatera Utara Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh nilai p0,05 yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi sumber biaya berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita NPB. Proporsi sumber biaya penderita NPB berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah jauh lebih tinggi pada penderita dengan menggunakan bukan biaya sendiri selama masa pengobatan baik dalam keadaan sewaktu pulang sembuh, PBJ maupun PAPS. Hal ini diasumsikan karena Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan merupakan salah satu rumah sakit yang menerima pasien Askes, Jamkesmas, Jamkesda dan JPKMS sehingga penderita NPB tidak keberatan untuk melakukan pengobatan dan tidak perlu memikirkan besar biaya yang dikeluarkan selama pengobatan. Universitas Sumatera Utara

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

7.1.1. Karakteristik penderita NPB yang rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan tahun 2009-2010 proporsi tertinggi berdasarkan sosiodemografi adalah kelompok umur ≥65 tahun 36,4 , jenis kelamin perempuan 60,7, suku batak 58,6, agama Islam 51,4, tingkat pendidikan SLTA 50,7, pekerjaan ibu rumah tangga 34,3, status kawin 79,3, daerah asal Kota Medan 78,6. 7.1.2. Proporsi penderita NPB berdasarkan status obesitas tidak dapat didistribusikan karena data BB Berat Badan dan TB Tinggi Badan penderita tidak tercatat di kartu status 7.1.3. Proporsi tertinggi penderita NPB berdasarkan ada tidaknya riwayat cedera trauma adalah yang tidak pernah memiliki riwayat cedera trauma 72,9. 7.1.4. Proporsi tertinggi penderita NPB berdasarkan klasifikasi NPB adalah NPB Mekanikal 77,1. 7.1.5. Proporsi tertinggi penderita NPB berdasarkan penatalaksanaan medis adalah konservatif 100. 7.1.6. Lama rawatan rata-rata penderita NPB adalah 7,21 hari. 7.1.7. Proporsi tertinggi penderita NPB berdasarkan sumber biaya adalah askes 69,3. Universitas Sumatera Utara