5.3.2. Jenis Kelamin Berdasarkan Klasifikasi NPB
Proporsi jenis kelamin penderita NPB yang rawat inap di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan tahun 2009-2010 berdasarkan klasifikasi NPB dapat dilihat pada
tabel 5.11 di bawah ini:
Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita Nyeri Punggung Bawah yang Rawat Inap Berdasarkan Klasifikasi NPB di Rumah Sakit
Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010
No. Klasifikasi NPB
Jenis Kelamin Total
Laki-laki Perempuan
f f
f
1. 2.
NPB Mekanikal NPB Nonmekanikal
39 16
36,1 50,0
69 16
63,9 50,0
108 32
100,0 100,0
X²= 1,996
df=1 p=0,158
Berdasarkan tabel 5.11. di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita NPB Mekanikal tertinggi adalah perempuan 63,9. Proporsi penderita NPB
Nonmekanikal berdasarkan jenis kelamin adalah sama pada laki-laki maupun perempuan 50,0.
Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p0,05, artinya secara statistik tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara
jenis kelamin berdasarkan klasifikasi NPB.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3. Jenis Pekerjaan Penderita Berdasarkan Klasifikasi NPB
Proporsi jenis pekerjaan berdasarkan klasifikasi NPB penderita yang rawat inap di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada tabel
5.12 di bawah ini:
Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Jenis Pekerjaan Penderita Nyeri Punggung Bawah yang Rawat Inap Berdasarkan Klasifikasi NPB di Rumah
Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010
No. Klasifikasi NPB
Jenis Pekerjaan Total
Ringan Sedang
Berat f
f f
f
1. 2.
NPB Mekanikal NPB Nonmekanikal
24 9
22,2 28,1
75 22
69,5 68,8
9 1
8,3 3,1
108 32
100,0 100,0
X²= 1,304
df=2 p=0,521
Berdasarkan tabel 5.12. di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita NPB Mekanikal tertinggi adalah pada jenis pekerjaan sedang 69,5. Proporsi penderita
NPB Nonmekanikal tertinggi adalah pada jenis pekerjaan sedang 68,8. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai
p0,05, artinya secara statistik tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jenis pekerjaan berdasarkan klasifikasi NPB.
5.3.4. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Klasifikasi NPB