20
Vitamin larut air yang dibutuhkan adalah vitamin C yang berperan aktif dalam pembentukan dan menjaga keseimbangan material intraseluler serta meningkatkan ketahanan
tubuh untuk melawan penyakit infeksi. f. Mineral
Kebutuhan mineral pada anak usia sekolah sangat penting dalam menjaga keadaan normal fisiologis tubuh. Mineral yang berperan adalah mineral makro seperti elektrolit
natrium dan kalium yang terlibat dalam regulasi keseimbangan air dalam tubuh. Mineral dalam tulang kalsium dan fosfor berperan penting sebagai kofaktor protein, regulasi fungsi
otot, pembekuan darah dan pengeluaran energi seluler. Kalsium diperlukan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan tulang yang kebutuhannya bergantung pada laju penyerapan
seseorang, faktor diet seperti kuantitas protein, vitamin D dan fosfor. Trace elemen atau mineral mikro seperti zat besi terlibat dalam transport oksigen yang
jika kekurangan akan menyebabkan anemia. Mineral mikro lainnya seperti zinc berperan bagi metabolisme energi, sintesis protein, pertumbuhan dan kematangan organ seksual yang jika
kekurangan akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan, nafsu makan rendah dan ketajaman pengecapanperasa menurun.
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi anak sekolah tercantum dalam tabel dibawah ini:
Tabel 2.2 Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Anak Sekolah
Umur tahun
Berat badan
kg Tinggi
badan cm
Energ i
kkal Protein
gr Vit A
µg Vit C
mg Besi
mg Kalsiu
m mg 10-12
pria 34
142 2100
56 600
50 13
1200 13-15
pria 46
158 2475
72 600
75 19
1200 10-12
wanita 36
145 2000
60 600
50 20
1200 13-15
wanita 46
155 2125
69 600
75 19
1200
Sumber : PERMENKES RI No. 75 Tahun 2013
2.6 Kerangka Konsep Penelitian
Universitas Sumatera Utara
21
Berdasarkan pada masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan: Dari pola konsumsi sarapan dilihat jenis makanan sarapan dan jumlah zat gizi dari
konsumsi sarapan serta frekuensi sarapan. Kemudian dari jenis makanan sarapan dan jumlah zat gizi tersebut dapat diketahui sumbangan sarapan terhadap anjuran kecukupan gizi yang
terdiri dari energi, protein, vitamin A, vitamin C, zat besi dan kalsium. Pola konsumsi sarapan:
- Jenis makanan sarapan
- Jumlah zat gizi sarapan
- Frekuensi sarapan
Sumbangan sarapan terhadap anjuran kecukupan gizi:
- Energi
- Protein
- Vitamin A
- Vitamin C
- Zat besi
- Kalsium
Universitas Sumatera Utara
22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif yaitu melihat gambaran pola konsumsi sarapan pagi pada murid sekolah dasar di SDN 060921 Kecamatan
Medan Sunggal tahun 2015. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah crossectional yaitu penelitian yang mengamati subjek dengan pendekatan pada suatu saat.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 060921 yang terletak di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Sunggal. Lokasi penelitian ini ditentukan dengan alasan bahwa
konsumsi sarapan siswa di SDN 060921 Kecamatan Medan Sunggal kurang memenuhi kecukupan gizi dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas 5 lima dan kelas 6 enam yang terdaftar di SDN 060921. Pemilihan populasi ditentukan dengan alasan bahwa pada
murid dengan kelas tersebut dipastikan sudah dapat berkomunikasi dengan baik. Adapun jumlah anak kelas 5 dan 6 di SDN 060921 sebagai berikut:
a Kelas 5 : 41 murid b Kelas 6 : 33 murid
Maka seluruh populasi untuk murid SDN 060921 adalah 74 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi total sampling dari murid
sekolah dasar tersebut yaitu berjumlah 74 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara