Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

1.2.3 Adakah pengaruh penggunaan cabai keriting merah dan cabai rawit putih dengan perlakuan mentah terhadap kualitas inderawi saus jambu biji merah ? 1.2.4 Adakah pengaruh penggunaan perlakuan kukus dan mentah pada cabai keriting merah terhadap kualitas inderawi saus jambu biji merah? 1.2.5 Adakah pengaruh penggunaan perlakuan kukus dan mentah pada cabai rawit putih terhadap kualitas inderawi saus jambu biji merah? 1.2.6 Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap saus jambu biji merah dengan penggunaan jenis dan perlakuan cabai yang berbeda? 1.2.7 Berapakah kandungan vitamin C pada saus pedas jambu biji merah dengan penggunaan jenis dan perlakuan cabai yang berbeda?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis dan perlakuan cabai yang berbeda terhadap kualitas inderawi saus jambu biji merah. 1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh penggunaan cabai keriting merah dan cabai rawit putih dengan perlakuan kukus terhadap kualitas inderawi saus jambu biji merah. 1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh penggunaan cabai keriting merah dan cabai rawit putih dengan perlakuan mentah terhadap kualitas inderawi saus jambu biji merah. 1.3.4 Untuk mengetahui pengaruh penggunaan perlakuan kukus dan mentah pada cabai keriting merah terhadap kualitas inderawi saus jambu biji merah. 1.3.5 Untuk mengetahui pengaruh penggunaan perlakuan kukus dan mentah pada cabai rawit putih terhadap kualitas inderawi saus jambu biji merah. 1.3.6 Untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap saus jambu biji merah dengan penggunaan jenis dan perlakuan cabai yang berbeda. 1.3.7 Untuk mengetahui kandungan vitamin C saus jambu biji merah dengan penggunaan jenis dan perlakuan cabai yang berbeda.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1.4.1 Memberikan alternatif bagaimana mengolah jambu biji merah menjadi produk saus pedas jambu biji merah yang dapat dinikmati oleh masyarakat. 1.4.2 Memperbanyak inovasi produk saus yang ada di pasaran. 1.4.3 Hasil penelitian dapat disumbangkan sebagai bahan tambahan referensi bagi perpustakaan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik UNNES.

1.5 Penegasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan mengartikan judul penelitian “Pengaruh Penggunaan Jenis dan Perlakuan Cabai yang Berbeda Terhadap Kualitas Saus Pedas Jambu Biji Merah ”, maka penulis memberikan penegasan istilah sesuai dengan batasan yang menjadi masalah adalah sebagai berikut : 1.5.1 Pengaruh Pengaruh pada judul skripsi ini mempunyai penge rtian “ perubahan yang terjadi pada suatu bentuk akibat adanya suatu perlakuan tertentu terhadap benda tersebut” Surakmat 1981. Pengaruh yang dimaksud adalah perubahan yang terjadi pada penggunaan jenis dan perlakuan cabai yang berbeda dalam pembuatan saus pedas jambu biji merah. 1.5.2 Penggunaan Jenis dan Perlakuan Cabai yang Berbeda Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, jenis adalah sesuatu yang mempunyai ciri sifat atau keturunan yang khusus. Jenis yang dimaksud dalam pembuatan saus pedas jambu biji merah pada penelitian ini adalah varietas cabai yang digunakan dalam pembuatan saus pedas jambu biji merah. Jenis cabai yang digunakan yaitu cabai keriting merahvarietas TM-999 F1 dan cabai rawit putih varietas cakra putih. Sedangkan perlakuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI perlakuan adalah tindakan yang dikenakan terhadap sesuatu. Perlakuan cabai pada pembuatan saus pedas jambu biji merah pada penelitian ini ada dua macam yaitu kukus dan mentah. 1.5.3 Kualitas Kualitas atau mutu adalah kumpulan sifat-sifat khas yang dapat membedakan masing-masing satuan dari bahan tersebut dan mempunyai pengaruh nyata di dalam menentukan derajat penerimaan konsumen terhadap bahan-bahan tersebut Kartika dkk, 1988. Kualitas yang dimaksud yaitu kualitas inderawi dan kualitas kimiawi. Kualitas inderawi dari saus pedas jambu biji merah ditinjau dari warna, rasa, aroma dan tekstur sedangkan kualitas kimiawi yaitu kandungan vitamin C pada saus pedas jambu biji merah. 1.5.4 Saus Pedas Jambu Biji Merah Berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI No. 01-2976, tahun 2006, saus cabai adalah saus yang diperoleh dari bahan cabai Capsicum Sp, baik yang diolah dengan penambahan bumbu-bumbu dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan pangan yang diizinkan.Saus pedas jambu biji merah dalam penelitian ini adalah saus yang diperoleh dari pengolahan jambu biji merah dan cabai yang berkualitas baik dengan tambahan bahan-bahan lain yang digunakan sebagai bahan pembantu. Jambu biji yang digunakan pada penelitian ini yaiu jambu biji varietas getas merah. Perbandingan antara jambu biji dan cabai baik cabai keriting merah ataupun cabai rawit putih yaitu 3:1.

1.6 Sistematika Skripsi