Populasi Penelitian Sampel Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Desain Eksperimen

53

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan dalam penelitian untuk memecahkan masalah yang diteliti sehingga penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Metode penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah metode penentuan obyek penelitian, metode pendekatan penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian

Beberapa hal yang akan diungkap dalam penentuan objek penelitian meliputi populasi penelitian, sampel penelitian, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian yang meliputi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.

3.1.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atasobyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah cabai dan jambu biji merah.

3.1.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi penelitian Sugiyono, 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah cabai keriting merah varietas TM-999 F1berwarna merah dengan panjang buah 10-14 cm dan bobot per buah 2-4 gram dan cabai rawit putih varietas cakra putih yang sudah masak yang berwarna jingga oranye dengan panjang buah 4-5 cm dan berat ±2 gram. Sampel jambu biji merah yang digunakan yaitu jambu biji merah varietas getas merah yang sudah masak dengan kulit buah yang sudah berwarna kuning dengan diameter 7-9 cm dan berat 200-300 gram.

3.1.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian merupakan teknik pengambilan sampel untuk memperoleh sampel yang dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan sebenarnya dari populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menentukan ciri-ciri atau kriteria tertentu yang sama, untuk cabai baik cabai keriting maupun cabai rawit dapat diliihat dari varietas, warna dan ukurannya, sedangkan untuk jambu biji merah dapat dilihat dari varietas, kematangan dan ukurannya.

3.1.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010. Variabel dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu: a. variabel bebas, b. variabel terikat dan c. variabel kontrol.

3.1.4.1 Variabel Bebas

Menurut Sugiyono 2010, variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan jenis cabai yang berbeda, yaitu cabai keriting merah varietas TM-999 F1 dan cabai rawit putih varietas cakra putih, dan perlakuan cabai yang berbeda yaitu kukus dan mentah.

3.1.4.2 Variabel Terikat

Menurut Sugiyono 2010, variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas inderawi saus jambu biji merah dengan indikator warna, rasa, aroma dan tekstur, kualitas organoleptik dengan indikator berupa tingkat kesukaan serta kandungan vitamin C saus pedas jambu biji merah.

3.1.4.3 Variabel Kontrol

Menurut Sugiyono 2010, variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah:

3.1.4.3.1 Bahan

Bahan yang dikontrol dan sama meliputi : komposisi penggunaan bahan jambu biji merah, cabai, bawang putih, gula, garam, maizena, asam cuka dan air, kualitas bahan dan penimbangan bahan.

3.1.4.3.2 Alat

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan saus jambu biji merah dikontrol dan sama meliputi : timbangan digital, panci kukus, termometer, pisau, blender, saringan stainless steel, botol kaca ukuran 140 ml, corong, wajan, sutil dan kompor.

3.1.4.3.3 Proses Pengolahan

Proses pengolahan saus jambu biji merah dikontrol dan sama meliputi : Urutan proses pengolahan pengukusan, penggilingan, penyaringan pemasakan, pengisian, sterilisasi dan pemberian label, pengaturan waktu dan pengaturan suhu. 3.2 Metode Pendekatan Penelitian Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono, 2010. Perlakuan yang diberikan dalam teknik pembuatan saus jambu biji merah adalah penggunaan jenis cabai dan perlakuan cabai yang berbeda.

3.2.1 Desain Eksperimen

Desain eksperimen merupakan langkah-langkah yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh, sehingga akan membawa pada analisis obyektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas Sugiyono, 1994. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial 2x2. Percobaan faktorial adalah suatu percobaan mengenai sekumpulan perlakuan yang terdiri atas semua kombinasi yang mungkin dari taraf beberapa faktor Gaspersz, 1991. Rancangan faktorial 2x2 adalah rancangan faktorial yang paling sederhana yaitu menggunakan dua kategori 2 faktor dalam rancangan tersebut ada dua variabel eksperimen yang diselidiki secara serempak.Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan jenis cabai yaitu cabai keriting merah dan cabai rawit putih serta perlakuan cabai yaitu mentah dan dikukus. Jenis cabai dan perlakuan cabai yang digunakan yaitu : 1. Variabel A : jenis cabai yang berbeda, yaitu cabai keriting merah dilambangkan A 1 dan cabai rawit putih dilambangkan A 2 . 2. Variabel B : perlakuan cabai yang berbeda, yaitu mentah dilambangkan B 1 , dan kukus dilambangkan B 2 . Pada penelitian ini ada empat kombinasi perlakuan yang dicobakan, yaitu : A 1 B 1 , A 1 B 2 , A 2 B 1 , dan A 2 B 2 seperti pada tabel 3.1berikut ini. Tabel 3.1 Desain Eksperimen Perlakuan Cabai B Jenis Cabai A Cabai Keriting Merah A 1 Cabai rawit Putih A 2 KukusB 1 MentahB 2 A 1 B 1 A 1 B 2 A 2 B 1 A 2 B 2 Keterangan : Variabel A : Penggunaan jenis cabai A 1 : Cabai keriting merah A 2 : Cabai rawit putih Variabel B : Perlakuan cabai B 1 : Mentah B 2 : Kukus

3.2.2 Prosedur Pelaksanaan Eksperimen