1. Jumlah anggota kelompok sedemikian banyak sehingga tidaklah efektif dan efesien apabila gugatan dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama dalam satu
gugatan; 2. Terdapat kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang digunakan yang
bersifat substansial, serta terdapat kesamaan jenis tuntutan diantara wakil kelompok dengan anggota kelompoknya;
3. Wakil kelompok memiliki kejujuran dan kesungguhan untuk melindungi kepentingan anggota kelompok yang diwakilinya;
4. Hakim dapat menganjurkan kepada wakil kelompok untuk melakukan penggantian pengacara, jika pengacara melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
kewajiban membela dan melindungi kepentingan anggota kelompoknya.
4. Notifikasi, opt in, opt out
Terdapat mekanisme – mekanisme khusus dalam class action yang membedakannya dengan gugatan biasa, yaitu adanya mekanisme verifikasi dan notifikasi atau
pemberitahuan.Veriikasi adalah penetapan terlebih dahulu apakah gugatan yang diajukan merupakan gugatan class action atau bukan.Jika merupakan gugatan class action maka akan
dibuatkan suatu penetapan sementara jika tidak maka putusan berakhir
36
.Notifikasi atau pemberitahuan adalah pemberitahuan yang dilakukan oleh Panitera atas perintah Hakim
kepada anggota kelompok melalui berbagai cara yang mudah dijangkau oleh anggota kelompok yang didefenisikan dalam surat gugatan
37
. Notifikasi atau pemberitahuan ini perlu
diadakan
38
:
1. Segera setelah hakim memutuskan bahwa pengajuan tata cara gugatan perwakilan kelompok dinyatakan sah
2. Pada tahap penyelesaian dan pendistribusian ganti rugi ketika gugatan dikabulkan. 3. Untuk memberi kesempatan bagi anggota kelas yang ingin menyatakan keluar opt-out
dari kelompok tersebut.
36 Ibid pasal 5 37 Ibid pasal 1 huruf e
38 Slide 9 perkuliahan Hukum Acara Perdata oleh Disriani Latifah Soroinda SH MH MKn
4. Cara pemberitahuan dibuat seefektif atas persetujuan hakim dengan tujuan agar anggota kelas mengetahui adanya prosedur class action.
Terdapat dua jenis notifikasi atau pemberitahuan, yaitu mekanisme opt out dan mekanisme opt in.
Opt out, prosedur dimana anggota kelaskelompok yang didefinisikan secara umum dalam anggota class actions diberitahukan di media massa cetakelektronik-
public notice. Pihak-pihak yang termasuk dalam definisi umum, diberi kesempatan dalam jangka waktu tertentu untuk menyatakan keluar dari kasus gugatan class actions apabila tidak
ingin dilibatkan dalam gugatan class action, sehingga putusan pengadilan tidak memihak dirinya
39
. Opt In adalah prosedur yang mensyaratkan penggugat wakil kelas untuk
memperlihatkan persetujuan tertulis dari seluruh anggota kelas. Apabila diberlakukan prosedur ini, prosedurnya sama dengan gugatan perdata biasa yang bersifat massal, dimana
masing-masing anggota kelas memberikan surat kuasa kepada kuasa hukum
40
.Notifikasi pada gugatan class action menggunakan mekanisme opt out.
5. Proses Pengajuan Class Action
Proses pengajuan class action sebagaimana diatur dalam Perma nomor 1 tahun 2002 adalah sebagai berikut:
1. Pemberian kuasa oleh wakil kelompok pada kuasa hukumnya; 2. Gugatan didaftarkan pada pengadilan negeri; gugatan harus memuat:
41
a. Identitas lengkap dan jelas wakil kelompok; b. Defenisi kelompok secara rinci dan spesifik, walaupun tanpa menyebutkan nama
anggota kelompok satu persatu; c. Keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam kaitan dengan
kewajiban melakukan pemberitahuan; d. Posita dari seluruh kelompok baik wakil kelompok maupun anggota kelompok, yang
teridentifikasi maupun tidak teridentifikasi yang dikemukakan secara jelas dan terinci;
39 Ibid slide 10 40 Ibid
41 Pasal 3 Perma nomor 1 tahun 2002