Pemaknaan Temuan Penelitian PEMBAHASAN

117 3 Guru harus memberikan motivasi dan gambar yang lebih menarik agar siswa merasa senang dan lebih tertarik untuk menulis dengan benar dan lengkap sesuai alur ceritanya.

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian

Pembahasan pelaksanaan pembelajaran menulis deskripsi dengan model Picture and Picture lebih banyak didasarkan pada hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. 4.2.1.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Berdasarkan hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran menulis deskripsi dengan model Picture and Picture pada siklus I memperoleh rata-rata skor 2,9 dengan kategori B baik. Pada siklus II terjadi peningkatan rata- rata skor menjadi 3,5 dengan kategori A Sangat baik. Peningkatan terjadi secara bertahap disetiap siklus. Siklus I pertemuan 1 mendapat rata-rata skor 2,7 dan siklus I pertemuan 2 mendapat rata-rata skor 2,9. Adapun siklus II pertemuan 1 mendapat rata-rata skor 3,4 dan siklus II pertemuan 2 mendapat rata-rata skor 3,5. Peningkatan pada masing-masing pertemuan juga terjadi di setiap indikator. Pada indikator 1 yaitu keterampilan guru melaksanakan pra pembelajaran siklus I pertemuan 1 mendapat skor 3, siklus I pertemuan 2 mendapat skor 4, siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 mendapat skor 4. Hal tersebut dikarenakan pada siklus I pertemuan 1 guru belum mempersiapkan media dan sumber belajar dengan maksimal. Akan tetapi pada pertemuan selanjutnya 118 guru sudah melakukan semua indikator yaitu memberi salam ketika masuk kelas; mempersiapkan media dan sumber belajar; membimbing siswa untuk berdoa; dan mengecek kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas. Sehingga guru mendapat skor 4. Indikator 2 yaitu keterampilan guru memberikan apersepsi siklus I pertemuan 1 mendapat skor 2, siklus I pertemuan 2 mendapat skor 3, siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 mendapat skor 4. Hal tersebut dikarenakan pada siklus I pertemuan 1 guru tidak bertanya tentang materi yang lalu, guru juga belum menarik perhatian dan keantusiasan siswa. Akan tetapi pada siklus II guru sudah melakukan semua indikator yaitu kegiatan bertanya tentang materi lalu; bertanya tentang materi yang akan diajarkan; pengungkapan pertanyaan dalam appersepsi menggunakan kalimat yang mudah dipahami siswa; dan menarik perhatian dan keantusiasan siswa, sehingga guru mendapat skor 4. Indikator 3 yaitu keterampilan guru menyampaikan tujuan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 mendapat 3, siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 mendapat skor 4. Hal tersebut dikarenakan pada siklus I guru belum menyampaikan pokok bahasan yang akan dibahas, akan tetapi pada siklus II guru sudah melakukan semua indikator yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami siswa; menulis tujuan pembelajaran di papan tulis; menyampaikan pokok bahasan; dan mengajukan pertanyaan tindak lanjut, sehingga guru mendapat skor 4. Indikator 4 yaitu keterampilan guru menampilkan beberapa gambar siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 mendapat skor 3, pada siklus II pertemuan 1 119 dan pertemuan 2 mendapat skor 4. Hal tersebut dikarenakan pada siklus I gambar yang ditampilkan guru jelas tetapi belum menarik dan pada siklus berikutnya guru sudah melakukan semua indikator yaitu menggunakan gambar sebagai media pembelajaran; penggunaan gambar sesuai materi yang diajarkan; gambar yang ditampilkan guru jelas dan menarik, sehingga guru mendapat skor 4. Indikator 5 yaitu keterampilan guru menunjuk siswa untuk mengurutkan gambar pada siklus I dan siklus II skor 3. Skor pada siklus I sampai siklus II stabil dan tidak ada peningkatan karena guru belum melakukan kegiatan memusatkan perhatian pada semua siswa, sehingga hanya mendapat skor 3 dan tidak ada peningkatan untuk pertemuan berikutnya . Indikator 6 yaitu keterampilan guru menanyakan prediksi cerita berdasarkan gambar yang sudah diurutkan dengan memberi arahan yang benar pada siklus I pertemuan 1 mendapat skor 2, siklus I pertemuan 2 mendapat skor 3, siklus II pertemuan 1 mendapat skor 3, dan siklus II pertemuan 2 mendapat skor 4. Hal tersebut dikarenakan pada siklus I pertemuan 1 guru belum melakukan indikator mengungkapkan pertanyaan secara singkat dan jelas, guru juga belum memberi kesempatan berpikir yang cukup bagi siswa ketika akan memprediksi cerita di depan kelas. Pada pertemuan berikutnya yaitu siklus I pertemuan 2 dan siklus II pertemuan 1 guru sudah melakukan indikator mengungkapkan pertanyaan secara singkat dan jelas sehingga mendapat skor 3. Dan yang terakhir pada siklus II pertemuan 2 guru sudah melakukan semua indikator yaitu mengungkapkan pertanyaan secara singkat dan jelas; menunjuk siswa secara bergantian untuk memprediksi cerita; ada kesempatan berpikir yang cukup bagi 120 siswa ketika memprediksi cerita di depan kelas; dan membimbing siswa ketika memprediksi cerita, sehingga guru mendapat skor 4. Indikator 7 yaitu keterampilan guru memberikan penghargaan pada siswa siklus I pertemuan 1 mendapat skor 2, siklus I pertemuan 2 mendapat skor 3, siklus II pertemuan 1 mendapat 3, dan siklus II pertemuan 2 mendapat skor 4. Hal tersebut dikarenakan pada siklus I pertemuan 1 guru belum melakukan indikator memberi motivasi pada siswa yang berani maju tetapi belum bisa mengurutkan gambar dan memprediksi cerita dengan benar dan belum memberi motivasi pada siswa yang belum berani maju. Pada pertemuan selanjutnya yaitu siklus I pertemuan 2 dan siklus II pertemuan 1 guru sudah melakukan indikator memberi motivasi pada siswa yang berani maju tetapi belum bisa mengurutkan gambar dan memprediksi cerita dengan benar. Selanjutnya pada siklus II pertemuan 2 guru sudah melakukan semua indikator yaitu memberi tepuk tangan pada siswa yang berani maju mengurutkan gambar dan memprediksi cerita; memberi tepuk tangan pada siswa yang berani menjawab pertanyaan dari guru; memberi motivasi pada siswa yang berani maju tetapi belum bisa mengurutkan gambar dan memprediksi cerita dengan benar; dan memberi motivasi pada siswa yang belum berani maju, sehingga guru mendapat skor 4. Indikator 8 yaitu keterampilan guru menyampaikan materi siklus I sampai siklus II mendapat skor 3. Hal ini dikarenakan guru belum melakukan indikator memberikan umpan balik dengan memberi pertanyaan. Guru hanya melakukan 3 indikator yaitu menyampaikan materi sesuai gambar yang sudah diurutkan dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami siswa; memberi 121 contoh dan ilustrasi tentang materi yang diajarkan; suara guru dalam mengajar lantang dan jelas. Sehingga guru hanya memperoleh skor 3. Indikator 9 yaitu keterampilan guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi pada siklus I dan siklus II guru belum melakukan indikator membimbing siswa dalam presentasi dan menyimpulkan hasil presentasi kelompok. Guru hanya melakukan 3 indikator yaitu membimbing siswa membentuk kelompok; membagikan contoh karangan deskripsi dan membimbing masing-masing kelompok dalam membacakan contoh karangan; membagikan soal dengan memberi petunjuk yang jelas. Sehingga guru hanya mendapat skor 3. Indikator 10 yaitu keterampilan guru menyimpulkan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 mendapat skor 3, siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 mendapat skor 4. Hal tersebut dikarenakan pada siklus I guru belum melakukan indikator membimbing siswa dalam menyimpulkan pembelajaran. Pada siklus II guru sudah melakukan semua indikator yaitu memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami; memberi kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan temannya; membimbing siswa dalam menyimpulkan pembelajaran; dan menyimpulkan pembelajaran bersama-sama dengan siswa sesuai materi yang disampaikan, sehingga guru mendapat skor 4. Indikator 11 yaitu keterampilan guru menutup pembelajaran siklus I pertemuan 1 mendapat skor 3, siklus I pertemuan 2 mendapat skor 4, siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 mendapat skor 4. Hal tersebut dikarenakan pada siklus I pertemuan 1 guru belum melakukan indikator membagikan soal evaluasi t t m p m l k p d d K m tentang men tetapi pada membagikan petunjuk ya menegur sis lanjut, sehin Hal t ketercapaian pelaksanaan Hasi dari Hasibu dasar meng Keterampila menjelaskan 1 2 3 4 nulis deskrip pertemuan b n soal evalua ang jelas; b swa yang m ngga guru me tersebut jug n indikator k n siklus I dan Pening l penelitian uan dan Mo gajar guru an bertanya; n; 5 Ke psi pada sisw berikutnya g asi tentang m erkeliling m menyontek d endapat skor a ditunjukka keterampilan n siklus II ya D katan Keterc S terhadap ket oedjono, 200 yaitu: 1 3 Keteram eterampilan wa dengan m guru sudah menulis desk membimbing dan membua r 4. an dalam dia n guru melal aitu sebagai b Diagram 4.9 capaian Indi iklus I dan S terampilan g 09: 58, bah Keteram mpilan meng membuka memberi petu melakukan kripsi pada s g siswa dala at gaduh; da agram batan lui model Pi berikut: ikator Ketera Siklus II guru sudah s hwa terdapat mpilan mem ggunakan var dan men unjuk yang j semua indik siswa denga am menulis an memberi ng tentang p icture and P ampilan Gur sesuai denga t delapan ke mberi pengu riasi; 4 Ke nutup pelaj Rata ‐ra Rata ‐ra 122 jelas. Akan kator yaitu an memberi deskripsi; kan tindak eningkatan Picture dari ru an pendapat eterampilan uatan; 2 eterampilan jaran; 6 ata Siklus 1 ata Siklus 2 123 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan; 7 Keterampilan mengelola kelas; 8 Keterampilan mengajar perseorangan. 4.2.1.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa siklus I memperoleh rata-rata skor 2,9 dan persentase keberhasilan sebesar 73 dengan kategori B baik. Pada siklus II terjadi peningkatan rata-rata skor menjadi 3,2 dan persentase keberhasilan sebesar 82 dengan kategori A sangat baik. Peningkatan pada masing-masing pertemuan terjadi di setiap indikator. Pada indikator 1 yaitu aktivitas siswa antusias mengikuti pembelajaran siklus I mendapat rata-rata skor 3,7 dengan kategori A sangat baik dan siklus II mendapat rata-rata skor 3,9 dengan kategori A sangat baik. Hal tersebut terjadi karena guru selalu memberi motivasi pada siswa agar berantusias mengikuti pelajaran. Indikator 2 yaitu aktivitas siswa menanggapi pertanyaan guru dalam apersepsi siklus I mendapat rata-rata skor 3,3 dengan kategori B baik dan siklus II mendapat rata-rata skor 3,9 dengan kategori A sangat baik. Hal tersebut dikarenakan guru memberi pertanyaan pada siswa untuk menggali kemampuan awal siswa. Pertanyaan yang dilontarkan guru menarik dan menimbulkan antusias bagi siswa untuk menjawab. Indikator 3 yaitu aktivitas siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjalankan perintah guru selanjutnya, pada siklus I mendapat rata-rata skor 2,9 dengan kategori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 3 dengan kategori B baik. Hal tersebut dikarenakan guru 124 menyampaikan tujuan pembelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami siswa kemudian menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis agar siswa mengerti tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Indikator 4 yaitu aktivitas siswa memperhatikan gambar yang ditampilkan guru dan menjalankan perintah guru selanjutnya, pada siklus I mendapat rata-rata skor 2,9 dengan kategori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 3,3 dengan kategori B baik. Hal tersebut disebabkan guru menampilkan gambar yang jelas dan menarik untuk siswa. Dalam setiap pertemuan gambar yang ditampilkan selalu berbeda sehingga siswa tidak bosan. Indikator 5 yaitu aktivitas siswa mengurutkan gambar yang ditampilkan guru dengan tertib dan mencermati gambar yang sudah diurutkan, pada siklus I mendapat rata-rata skor 2,9 dengan kategori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 3,2 dengan kategori B baik. Hal tersebut dikarenakan guru selalu membimbing siswa ketika mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis sehingga siswa tertib dalam mengurutkan gambar. Indikator 6 yaitu aktivitas siswa memprediksi cerita dan memperhatikan prediksi cerita yang diutarakan temannya, pada siklus I mendapat rata-rata skor 3 dengan katagori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 3,4 dengan kategori B baik. Hal tersebut dikarenakan guru membimbing siswa dalam memprediksi cerita sehingga siswa dapat mengungkapkan idenya dengan benar sesuai gambar yang sudah diurutkan. Indikator 7 yaitu aktivitas siswa memperhatikan dan mendengarkan materi yang disampaikan guru kemudian menulis catatan yang diberikan guru, 125 pada siklus I mendapat rata-rata skor 2,8 dengan kategori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 3,1 dengan kategori B baik. Hal tersebut dikarenakan guru memberikan materi dengan disertai contoh sehingga mudah dipahami. Indikator 8 yaitu aktivitas siswa membentuk kelompok sesuai perintah guru,pada siklus I mendapat rata-rata skor 2,9 dengan kategori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 3,2 dengan kategori B baik. Hal tersebut dikarenakan guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok sehingga siswa melakukannya dengan tertib. Indikator 9 yaitu aktivitas siswa menanggapi kelompok, pada siklus I mendapat rata-rata skor 2,5 dengan kategori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 2,8 dengan kategori B baik. Hal tersebut dikarenakan guru membimbing siswa ketika menanggapi presentasi kelompok lain. Guru tidak pernah menyalahkan apa yang diutarakan siswa sehingga siswa tidak takut untuk mengeluarkan pendapatnya. Indikator 10 yaitu aktivitas siswa menyimpulkan pembelajaran bersama guru, pada siklus I mendapat rata-rata skor 2,7 dengan kategori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 3,2 dengan kategori B baik. Hal tersebut dikarenakan guru membimbing siswa ketika menyimpulkan pembelajaran, guru juga memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan sehingga siswa lebih memahami tentang pembelajaran yang diajarkan guru. Indikator 11 yaitu aktivitas siswa menulis karangan deskripsi sebagai evaluasi pada siklus I mendapat rata-rata skor 2,8 dengan kategori B baik dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 3 dengan kategori B baik. Hal tersebut d d e d d m S b a t d dikarenakan deskripsi. G evaluasi. Penin dengan mod ditunjukkan Peni Penin model pictu Sardiman, 2 berikut: 1 Writing act activities; terlaksana se dengan kara 2 4 3 n guru memb Guru juga m ngkatan ket del Picture a dengan diag ingkatan Ket ngkatan akti ure and pictu 2011: 93 y Visual act tivities; 5 8 Emotion ecara optima akteristik sisw 1 2 3.7 3.3 2.9 3.9 3.9 Ra beri petunju embimbing tercapaian in and Picture gram sebaga tercapaian In ivitas siswa ure ini didu yang meng tivities; 2 Drawing a nal activitie al apabila di wa dan situa 3 4 5 9 2.9 2.9 3 3.3 ata ­rata Sikl uk yang jela masing-mas ndikator akt dari pelaks ai berikut: Diagram 4. ndikator Akt dalam pemb ukung oleh p golongkan Oral activi activities; es. Kegiatan- itunjang den asi kelas sert 6 7 3 2.8 3.2 3.4 3.1 lus I Ra as ketika sis sing siswa p tivitas siswa anaan siklus .10 tivitas Siswa belajaran me pendapat Pa kegiatan ak ities; 3 Li 6 Motor a -kegiatan b ngan model p a materi yan 8 9 2.9 2.5 1 3.2 2.8 ta ­rata Siklu swa menulis pada saat m a dalam pem s I dan siklu a Siklus I da enulis deskri aul B. Diedr ktivitas sisw istening act activities; belajar terse pengajaran y ng diajarkan. 10 11 2.7 2.8 3.2 3 us II 126 s karangan mengerjakan mbelajaran us II dapat an Siklus II ipsi dengan rich dalam wa sebagai tivities; 4 7 Mental ebut dapat yang sesuai . 4 p s s i m d s r d y p 4.2.1.3 Hasi Hasi pembelajara secara indiv siklus I seb individual si menjadi 95 Berd deskripsi si sekurang-ku Hal t rata-rata pe deskripsi me yaitu sebaga Penin picture and l Belajar Sis l belajar an melalui m vidu maupun besar 2,5 m iswa secara pada rata-r dasarkan dat iswa pada s urangnya 75 tersebut jug ersentase ke elalui model ai berikut: Peningka ngkatan has d picture in 100 swa dalam M siswa beru model Pictu n klasikal. R menjadi 2,9 klasikal jug rata siklus II a tersebut, p siklus II su siswa men a ditunjukka etuntasan ha Picture and atan Rata-rat Des sil belajar si ni didukung Siklus I 50 50 Menulis Kara upa keteram re and Pict Rata-rata nil pada rata-r ga meningka I. pencapaian h udah menca ngalami ketu an dalam dia asil belajar d Picture dar Diagram 4 a Persentase skripsi Siklu iswa dalam g oleh pend Siklus II 95 5 Tuntas Tid angan Deskr mpilan men ture mengal lai siswa me rata siklus I at dari 50 hasil belajar apai indikat untasan belaj agram batan siswa dala ri pelaksanaa 4.11 e Hasil Belaj s I dan Siklu menulis de dapat Hamd dak tuntas ipsi nulis deskr lami pening eningkat da II. Ketuntas pada rata-ra r keterampila tor keberhas jar individua ng tentang p am menulis an siklus I da jar Menulis K us II eskripsi den dani 2011: 127 ripsi pada gkatan baik ari rata-rata san belajar ata siklus I an menulis silan yaitu al ≥65. eningkatan s karangan an siklus II Karangan gan model 89 yang 128 menyebutkan bahwa model picture and picture adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai faktor utama dalam proses pembelajaran dan dipasangkan menjadi urutan yang logis, sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Dalam pembelajaran menggunakan model picture and picture, siswa harus aktif dan berpikir kreatif karena siswa dituntut mampu mengurutkan gambar dengan benar. Model pembelajaran ini menggunakan gambar sebagai media dan faktor utama. Dengan adanya gambar, siswa akan lebih antusias untuk mengikuti pelajaran, karena dengan gambar siswa dapat menuangkan ide-idenya dengan mudah ke dalam bentuk tulisan Subana dan Sunarti, 2011: 322.

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian