Hakikat Bahasa Jawa KAJIAN TEORI

25 Berdasarkan beberapa fungsi bahasa yang dikemukakan oleh para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa fungsi bahasa yaitu, bahasa dapat digunakan sebagai alat informasi, mengekspresikan diri, adaptasi, dan kontrol sosial. Bahasa juga digunakan sebagai alat pikir, alat komunikasi, lambang agama, alat pemersatu bangsa, dan lain sebagainya.

2.1.3 Hakikat Bahasa Jawa

2.1.3.1 Pengertian Bahasa Jawa Bahasa Jawa adalah bahasa seorang ibu dan bapak daerah Jawa dalam mendidik anaknya sejak lahir. Bahasa Jawa merupakan bahasa pergaulan masyarakat Jawa dalam hidup sehari-hari. Sedangkan menurut Ahmadi 2006: 4 bahasa Jawa merupakan cabang bahasa linguistik yang membicarakan fonetik, fonologi, morfologi, serta tata tulis menulis bahasa Jawa. Bahasa Jawa secara umum atau luas berbicara tentang tata swara, tata tembung, tata ukara, tata wicara dan tata tulis bahasa Jawa. Fungsi bahasa Jawa adalah sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau isi informasi oleh anggota- anggota masyarakat yang saling berinteraksi dan bekerja sama dalam tata pergaulan masyarakat lingkup kebudayaan dan peradaban Jawa. Dalam hal ini, secara antropologi kultural bahasa Jawa mempunyai ragam penampilan menurut lingkup budaya sebagai berikut: 1 Lingkup Negara Agung Jogja dan Solo 2 Lingkup Dulangmas Kedu, Magelang dan Banyumas 26 3 Lingkup Pesisiran Brebes, Demak, Kudus, Semarang, Rembang, lasem, Tuban, Babat dan Bojonegoro 4 Lingkup Majapahit Mojokerto, Jombang, Sidoarjo dan Kediri 5 Lingkup Pesisir Wetan Surabaya, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang 6 Lingkup Blambang Banyuwangi Berbagai ragam penampilan tersebut penataan bahasa Jawa mengacu pada lingkup Negara Agung Jogja dan Solo yang secara historis sebagai pusat pemikiran dan pengembangan bahasa dan kebudayaan Jawa. Betapapun juga bahasa Jawa selain sebagai rasa pikiran juga terutama sebagai bahasa rasa dan perilaku budaya Jawa. Orang Jawa menjaga martabat dirinya dengan ungkapan “ Ajining diri saka lathi “, sebagai acuan nilai ketika berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Ungkapan ini tepat sekali baik dipandang dari prinsip linguistik ilmu bahasa maupun dari moralitas kultur berbahasa. 2.1.3.2 Pembelajaran bahasa Jawa di Sekolah Dasar Mata Pelajaran bahasa Jawa adalah program pengajaran bahasa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Jawa serta sikap positif bahasa Jawa. Pengajaran bahasa Jawa berfungsi sebagai: 1 Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Jawa untuk melestarikan dan pengembangan budaya Jawa dalam rangka kelangsungan pembangunan bangsa. 2 Sarana peningkatan pengetahuan dan ketarampilan berbahasa Jawa untuk mewujudkan dan mengembangkan pengetahuan tentang aksara Jawa. 27 3 Sarana pengembangan penalaran dan pengembangan budi pekerti yang luhur. 2.1.3.3 Tujuan Pengajaran bahasa Jawa 2.1.3.3.1 Tujuan Umum 1 Siswa menghargai dan menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa daerah dan berkewajiban mengembangkan dan melestarikan 2 Siswa memahami bahasa Jawa dari segi bentuk, makna dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan dengan baik dan benar 2.1.3.3.2 Tujuan Khusus 1 Kebahasaan - Siswa menguasai aturan tanda baca dalam bahasa Jawa - Siswa mampu membedakan beberapa intonasi kalimat sesuai dengan tujuannya - Siswa mampu mengetahui variasi bentuk, makna dan fungsi imbuhan - Siswa mengetahui dan mampu membedakan proses pembentukan kosa kata 2 Pemahaman - Siswa mampu menyerap gagasan, pendapat, pesan dan perasaan oranglain baik lisan maupun tulisan serta mampu memberikan tanggapan yang tepat - Siswa mampu memahami, menghayati, menikmati dan menarik manfaat dari membaca karya sastra 28

2.1.4 Pengertian Menulis