56
14 Membahas hasil diskusi siswa.
15 Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
16 Siswa menulis deskripsi sebagai evaluasi.
17 Guru mengakhiri pelajaran.
18 Guru menyampaikan bahwa pembelajaran sudah bagus dan berpesan
pada siswa untuk tetap rajin belajar. 3.2.2.3
Observasi Observasi yang dilakukan pada siklus ini adalah:
1 Mengamati keterampilan guru selama preses pembelajaran
menggunakan model picture and picture. 2
Mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 3
Mengamati keterampilan siswa dalam menulis deskripsi. 3.2.2.4
Refleksi 1.
Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran pada siklus kedua.
2.
Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus kedua.
3. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus kedua dan
mendiskusikannya dengan guru pengamat untuk melakukan perbaikan.
3.3 SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN Banyubiru 04 Kabupaten Semarang yang berjumlah 20 siswa pada semester 1 tahun pelajaran
20132014.
57
3.4 TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SDN Banyubiru 04 dengan alamat Jalan Cempaka Raya no. 1 Desa Cerbonan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.
3.5 VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah: 1
Keterampilan guru dalam mengajar. 2
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 3
Keterampilan menulis deskripsi.
3.6 DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
3.6.1 Sumber Data
Sumber data merupakan subjek dimana data dapat diperoleh Arikunto, 2010: 129. Dalam penelitian ini data diperoleh dari:
3.6.1.1 Guru
Diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran bahasa Jawa menulis deskripsi dengan model picture and picture.
3.6.1.2 Siswa
Data diperoleh dari observasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi.
3.6.1.3 Data dokumen
Sumber data diperoleh dari data siswa yang didapat dari hasil tes, hasil pengamatan, dan hasil beberapa foto selama proses pembelajaran.
58
3.6.1.4 Catatan Lapangan
Data diperoleh dari catatan selama proses pembelajaran yang berupa data keterampilan guru, data aktivitas siswa, penilaian proses dan hasil belajar siswa
dalam menulis deskripsi.
3.6.2 Jenis Data
3.6.2.1 Data kuantitatif
Data yang merupakan hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran menulis deskripsi. Data kuantitatif diwujudkan dengan angka.
3.6.2.2 Data kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan lembar pengamatan keterampilan guru peneliti, aktivitas siswa, catatan lapangan dan wawancara
guru dalam pembelajaran menggunakan model picture and picture. 3.6.3
Teknik Pengumpulan Data
3.6.3.1 Teknik Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap materi yang
dipersyaratkan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. 3.6.3.2
Teknik nontes Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.6.3.2.1 Observasi
Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat Arikunto, 2009: 19. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk
mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran.
59
3.6.3.2.2 Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara mengambil data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda, dan
lain sebagainya. Dalam menggunakan metode dokumentasi, peneliti memegang chek-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan Arikunto, 2010: 274.
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nama siswa, nilai hasil tes, dan beberapa foto saat pembelajaran berlangsung.
3.6.3.2.3 Catatan lapangan
Catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui keadaan lapangan ketika dilakukan pembelajaran menulis karangan deskripsi
melalui model Picture and Picture, dan sebagai bahan refleksi untuk menentukan rencana tindakan siklus berikutnya.
3.6.3.2.4 Wawancara
Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi mendalam yang diberikan secara lisan dan spontan, tentang wawasan, pandangan atau aspek
kepribadian Poerwanti dkk, 2008: 2-27. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang kekurangan dan kelebihan guru dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model Picture and Picture.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang berupa kuantitatif dan kualitatif.
60
3.7.1 Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean rerata
terhadap skor yang diperoleh siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP
dengan sistem penilaian skala 100. Poerwanti, dkk., 2008:6-14 menyebutkan bahwa pendekatan PAP berarti membandingkan skor-skor hasil tes siswa dengan
kriteria patokannya yang mutlak telah ditetapkan oleh guru. Jadi skor-skor yang diperoleh siswa tidak dibandingkan dengan kelompoknya tetapi skor-skor itu akan
dikonvensi menjadi nilai-nilai berdasarkan skala teoretisnya. Langkah–langkah PAP adalah sebagai berikut:
a. Menentukan skor berdasarkan proporsi
Skor = rumus bila menggunakan skala 100
Keterangan: B = Banyak butir yang di jawab benar soal dalam bentuk pilihan
ganda atau jumlah skor jawaban benar pada setiap butir soal soal dalam bentuk uraian
St = Skor teoretis skor maksimal apabila siswa menjawab benar semua butir soal.
b. Menentukan batas minimal ketuntasan
Menentukan batas minimal ketuntasan peserta tes dapat menggunakan pedoman yang ada. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria
61
ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas. Kriteria Ketuntasan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 65 Tuntas
≤ 65 Tidak tuntas
Sumber: KKM SDN Banyubiru 04
3.7.2 Kualitatif
Data kualitatif berupa hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model picture and
picture, dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam
kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kriteria kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Poerwanti,dkk., 2008:6-9 menjelaskan dalam bentuk contoh instrumen untuk mengukur minat peserta didik yang berhasil dibuat ada 10 butir. Jika
rentangan yang dipakai adalah 1-5 maka skor terendah adalah 10, yakni 10×1 dan skor tertinggi adalah 50, yakni 10×5. Dengan demikian, mediannya adalah
10+502 atau sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori, maka skala 10-20 termasuk tidak berminat, 21-30 kurang berminat, dan skala 41-50 sangat
berminat. Maka dari contoh yang tersebut di atas untuk menentukan skor dalam 4 kategori, langkah-langkah yang ditempuh yaitu:
1 Menentukan skor maksimal dan skor minimal
2 Mencari median dari skor yang diperoleh dengan membagi rentang skor
menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang
62
Jika:
Keterangan: M = Skor Maksimal
K = Skor Minimal n = banyaknya data
Rumus yang digunakan adalah Herrhyanto dan Hamid 2008:5.3, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Letak Q1 = n + 2 untuk n genap atau Q1 = = n + 1 untuk data ganjil Letak Q2 = n + 1 untuk n genap maupun data ganjil
Letak Q3 = 3n + 2 untuk n genap atau Q3 = = 3n + 1 untuk data ganjil Letak Q4 = Skor maksimal, maka didapat kriteria penskoran sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Penskoran
Kriteria Penskoran Kategori
Q3 ≤ skor ≤ M
Sangat Baik Q2
≤ skor Q3 Baik
Q1 ≤ skor Q2
Cukup K
≤ skor Q1 Kurang
Kriteria penskoran terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dilihat dalam tabel berikut:
n = M – K + 1
63
Tabel 3.3
Kriteria Penskoran Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa
Kategori tingkatan skor untuk lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa, serta lembar penilaian keterampilan menulis pada setiap indikator
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.4
Kategori Tingkatan Skor untuk Lembar Pengamatan Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa Serta Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Pada Setiap
Indikator
Sedangkan penilaian hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Kriteria Penskoran Kategori
Keterampilan Guru Aktivitas Siswa
36 ≤ skor ≤ 44
36 ≤ skor ≤ 44
Sangat Baik 27,5
≤ skor 36 27,5
≤ skor 36 Baik
19 ≤ skor 27,5
19 ≤ skor 27,5
Cukup 11
≤ skor 19 11
≤ skor 19 Kurang
Skala Penskoran Kategori Penskoran
3,5 ≤ skor ≤ 4
Sangat Baik A 2,5
≤ skor 3,5 Baik B
1,5 ≤ skor 2,5
Cukup C 1
≤ skor 1,5 Kurang D
64
Tabel 3.5
Penilaian Hasil Belajar Menulis Karangan Deskripsi
Nilai 100 Kategori
Kualifikasi
89-100 Sangat baik
Tuntas 77-88
Baik Tuntas 65-76
Cukup Tuntas 0-64
Kurang Tidak tuntas
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN
Pembelajaran menggunakan
model picture and picture
dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV SDN Banyubiru 04
Kabupaten Semarang apabila mencapai indikator sebagai berikut: 1
Keterampilan guru dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui model picture and picture
meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. 2
Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui model picture and picture
meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. 3
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui model picture and picture
mengalami ketuntasan belajar individu sebesar ≥ 65 dan
ketuntasan klasikal minimal 75 .
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
PENELITIAN
Penelitian dengan judul peningkatan keterampilan menulis deskripsi bahasa Jawa dengan model picture and picture pada siswa kelas IV SDN
Banyubiru 04 kab. Semarang dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan.
Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari observasi pada saat pembelajaran dan evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan pada setiap
siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Data kualitatif yang diperoleh berupa hasil observasi pada saat berlangsungnya pembelajaran berupa keterampilan guru dan
aktivitas siswa.
4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I
4.1.1.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran
4.1.1.1.1 Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti membuat rencana sebagai berikut:
1 Menelaah materi yaitu menulis deskripsi dan menentukan indikator yang ingin
dicapai. 2
Menyusun RPP dengan model pembelajaran picture and picture