tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Hasil penelitian pada siklus I, II, dan III menunjukan peningkatan keterampilan guru dalam
mengajar, aktivitas siswa dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Cepoko 02 Gunungpati Semarang. Hal ini terlihat adanya peningkatan
persentase tertentu dan hasil belajar siswa. Sebelum diberi tindakan atau siklus I, persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 23 setelah
dilakukan siklus I 49 terdapat kenaikan sebesar 26. Setelah siklus II dilakukan persentase ketuntasan belajar klasikal juga mengalami
peningkatan dari 70 menjadi 92 dan pada akhir siklus III persentase ketuntasan belajar yang dicapai menjadi 92. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penerapan PAKEM dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar IPA, meningkatkan aktivitas siswa dan
dapat meningkatkan hasil belaajar IPA SDN Cepoko 02 Gunungpati Semarang. UPT Perpustakaan UNNES. Nomor: SD1001729h1
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa rendahnya hasil belajar IPS materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN Kandri 2 Kota
Semarang guru masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah, sehingga pembelajaran masih berpusat pada guru. Selain itu guru lebih sering
menyuruh siswa untuk belajar sendiri dari Lembar Kerja Siswa LKS tanpa adanya bimbingan, dan menyuruh untuk mengerjakan soal-soal yang ada dalam
LKS setelah siswa selesai membaca materi.
Dengan kegiatan pembelajaran yang seperti itu membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran, siswa tidak terlatih untuk mengemukakan pendapat
sendiri, dan siswa tidak berlatih untuk bekerja sama dengan teman sebayanya, serta keterbatasan media pembelajaran yang digunakan untuk mendukung
pembelajaran itu. Untuk itu perlu upaya yang tepat mengatasi permasalahan tersebut yaitu
salah satunya menggunakan pendekatan PAKEM dengan Metode Demonstrasi. Guru hendaknya dapat menjadi fasilitator bagi siswa agar siswa lebih aktif dan
semangat dalam belajar. Jika langkah-langkah tersebut telah dilaksanakan maka akan tercipta keterampilan guru meningkat, siswa lebih aktif dalam
pembelajaran, minat belajar siswa meningkat, siswa dapat menemukan kebermakanaan dalam belajar dan siswa dapat berpendapat sesuai dengan
pemikirannya. Hasil belajar siswa lebih meningkat, karena pemahaman siswa terhadap
materi lebih konkrit dan mampu diserap oleh siswa. Berdasarkan hal tersebutdiperoleh skema kerangka berfikir sebagai berikut:
Bagan kerangka berfikir
Siklus I PELAKSANAAN
Keterampilan Guru dalam pembelajaran
meningkat Aktivitas siswa
meningkat
Hasil belajar meningkat dengan ketuntasan
mencapai 75
KONDISI AKHIR
Guru menerapkan metode demonstrasi dalam PAKEM
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Jam kedatangan siswa
Sarapan pagi Mendemonstrasikan materi
yang akan dipelajari Siswa mendemonstrasikan
ulang secara berkelompok dengan gambar yang
berbeda setiap kelompoknya Mempresentasikan hasil
diskusi didepan secara kelompok
Siklus II KONDISI AWAL
Pembelajaran lebih berpusat pada guru
Media pembelajaran kurang menarik
Kreatifitas siswa rendah
Hasil belajar IPS siswa rendah dengan
persentase ketuntasan klasikal hanya 23
Siklus III
D. Hipotesis Tindakan