Dari hasil penelitian tindakan kelas melalui pendekatan PAKEM dengan metode demonstrasi sangat efektif untuk dapat meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan juga dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SD N Kandri 02 Gunungpati
kota Semarang.
2. Implikasi Hasil Penelitian
Dalam pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, sangat memberikan peluang pada siswa untuk ikut
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Sehingga siswa lebih aktif, kreatif dan inofatif dalam proses pembelajaran.
Belajar hanya
mungkin terjadi
apabila siswa
aktif mengalaminya sendiri. Dalam pembelajaran melalui pendekatan
PAKEM dengan Metode Demonstrasi, siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran dan memahami tahapan-tahapan pembelajaran untuk
memperoleh ilmu yang bermakana dengan suasana yang menyenangkan selama proses pembelajaran. Maka pembelajaran dapat terarah sesuai
dengan perencanaan dan proses pembelajaran mempunyai peranana penting untuk tercapainya keberhasilan pembelajaran.
Peran guru dalam implementasi KTSP yaitu sebagai fasilitator, mediator dan evaluator. Dalam hal ini bukan guru yang berperan aktif,
tetapi siswa yang berperan aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil tes pada setiap siklusnya. Pada siklus I di
peroleh nilai rata-rata 69, dengan ketuntasan belajar 61,5 , pada siklus II di peroleh nilai rata-rata 74,6 dengan ketuntasan belajar 77 dan
pada siklus III di peroleh nilai rata-rata 86,9 dengan ketuntasan belajar 92,3.
Dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Tinggkat Satuan Pendidikan KTSP bila dipahami dan dilaksanakan seperti yang
dilakukan peneliti yaitu menggunakan pendekatan PAKEM dengan Metode Demonstrasi ternyata mampu member pengaruh positif bagi
peningkatan prestasi belajar siswa.
120
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik simpulan sebagai berikut:
Penggunaan metode demonstrasi dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Guru lebih kreatif dan inovatif dalam
merancang pembelajaran sehingga meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar. Adapun hasil observasi keterampilan guru pada tiap siklusnya,
sebagai berikut: a.
Siklus I menunjukan kriteria keterampilan guru cukup C dengan nilai persentase 56,25.
b. Siklus II menunjukan kriteria keterampilan guru Baik B dengan nilai
persentase 72. c.
Siklus III menunjukan kriteria keterampilan guru sangat baik SB dengan nilai persentase 91.
Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui pendekatan PAKEM dengan metode demonstrasai dapat meningkat. Peningkatan aktivitas
siswa ini dapat dilihat melalui lembar observasi siswa pada tiap siklusnya, yaitu sebagai berikut:
a. Siklus I menunjukan kriteria aktivitas siswa cukup C dengan nilai
persentase 63.