15
melibatkan aktivitas siswa secara langsung merupakan implementasi dari pembelajaran yang mengaktifkan siswa, karena dengan aktivitas langsung dalam
proses pembelajaran akan secara otomatis melibatkan gerakan fisik, indera, mental, dan intektual siswa secara bersamaan. Siswa yang lebih banyak
melakukan kegiatan sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan.
Dari pendapat-pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa bahwa aktivitas belajar merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh siswa
dalam proses belajar untuk mencapai tujuan belajar dan terbentuknya perubahan perilaku yang lebih baik. Aktivitas belajar tersebut tidak hanya terbatas pada
aktivitas secara fisik akan tetapi juga melibatkan aktivitas psikis yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
2.1.4 Hasil Belajar
Sebagaimana dalam melakukan suatu kegiatan, maka akan diperoleh hasil ataupun akibat dari apa yang telah dilakukan. Hal itu juga berlaku dalam kegiatan
belajar. Setelah melakukan kegiatan belajar, maka sudah selayaknya memperoleh hasil dari belajar. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan Suprijono 2012: 5. Sedangkan menurut Gagne dalam Suprijono 2009: 6 hasil belajar berupa
informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i dan Anni 2009: 85. Perolehan aspek-aspek
16
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka
perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa konsep. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan
dan kebiasaan; pengetahuan dan pengertian; serta sikap dan cita-cita. Masing- masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam
kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan
keterampilan motorik Sudjana 2009: 22. Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan baik tujuan
kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor Suprijono 2012: 6 menyatakan hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain
kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis
menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, dan evaluation menilai.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan segala suatu yang termasuk dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor baik berupa pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, informasi, pengetahuan, sikap maupun keketerampilan yang diperoleh siswa setelah melalui
proses belajar.
17
2.1.5 Mata Pelajaran SBK di SD