Lokasi Penelitian Pengambilan Sampel

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dipilih secara purposive yaitu di sentra produksi padi sawah yang telah menerapkan berbagai varietas unggul padi sawah irigasi di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Pinrang, Soppeng, dan Kabupaten Bone Tabel 4. Selain itu ketiga kabupaten tersebut juga mewakili 3 kawasan di Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Pinrang mewakili kawasan pantai barat, Kabupaten Soppeng mewakili kawasan peralihan dan Kabupaten Bone mewakili kawasan pantai timur. Tabel 4. Penyebaran Varietas Unggul Baru Padi Sawah Berdasarkan Luas Tanam di Kabupaten Pinrang, Bone, dan Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun 2010. No Varietas Tahun dilepas Potensi Hasil tha Luas Tanam ha Pinrang Bone Soppeng 1. IR64 1986 5.0 1 179 3 184 176 2. Ciliwung 1988 6.5 59 157 29 938 13 246 3. Way Apoburu 1998 8.0 941 13 865 799 3. Cigeulis 2002 8.0 7 711 28 442 25 178 4. Ciherang 2000 8.5 4 847 34 897 4 389 5. Cisantana 2000 7.0 4 596 14 456 640 7. Cimelati VUTB 2001 7.5 19 5 894 28 8. HibridaVUH 2006 12.0 122 1 329 101 9. Intani 2 VUH 2006 12.0 13 1 500 82 Sumber : Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH Sulawesi Selatan, 2008 dan 2011.

4.2. Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel mulai dari provinsi sampai tingkat desa dilakukan dengan metode multistage sampling dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Daftar populasi tidak tersedia. 2. Populasi tersebar pada area yang luas. Penentuan sampel dilakukan dengan tahap sebagai berikut berikut : 1. Menentukan lokasi kabupaten yang memiliki penerapan teknologi varietas unggul padi sawah yang beragam. Kabupaten yang terpilih juga mewakili 3 kategori iklimkawasan yang berada dalam iklim pantai barat, pantai timur dan peralihan. 2. Pada kabupaten terpilih ditentukan lokasi kecamatan dengan kriteria petaninya menerapkan teknologi varietas unggul padi sawah yang beragam. 3. Pada kecamatan terpilih ditentukan desa yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian, yaitu desa yang petaninya menerapkan teknologi varietas unggul padi sawah yang beragam. Kemudian dari desa terpilih ditentukan petani responden yang akan dijadikan sampel dengan pengelompokan varietas menjadi dua kelompok yaitu : 1 Varietas Unggul Baru tipe IR64 disebut Varietas Unggul Lama VUL dan 2 Varietas Unggul Baru tipe perbaikan IR64 disebut Varietas Unggul Baru VUB. Jumlah petani responden yang diambil sebanyak 365 orang yang terbagi menjadi petani VUB sebanyak 293 orang dan petani VUL sebanyak 72 orang. Adapun kerangka pengambilan sampel dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

4.3. Sumber dan Jenis Data