KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Teknologi Produksi

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Teknologi Produksi

Definisi teknologi dalam ekonomi merupakan penerapan ilmu pengetahuan sains dalam bentuk alat produksi, alat konsumsi, atau masukan produksi atau barang konsumsi Bartsch 1977 dalam Semaoen 1992. Dalam ekonomi produksi, yang lebih relevan adalah teknologi produksi, baik dalam bentuk alat atau masukan produksi, yang dikembangkan dari pengetahuan ilmiah scientific knowledge atau sains yang tersedia. Pada penelitian ini yang akan dilihat adalah pengaruh teknologi produksi terhadap pendapatan dan efisiensi produksi. Teknologi produksi yang dimaksud adalah varietas unggul baru yang diterapkan di tingkat petani. Teknologi dapat dinyatakan dengan fungsi produksi, maka perubahan teknologi dapat digambarkan dengan perubahan fungsi produksi. Teknologi yang digunakan menentukan komposisi faktor masukan yang digunakan. Teknologi dinyatakan dengan fungsi produksi, sedangkan fungsi produksi dapat diabstraksikan dengan elemen-elemen teknologi Semaoen 1992. Varietas unggul pada dasarnya memiliki berbagai kelebihan misalnya mampu berproduksi lebih tinggi, umur panen pendek, tahan hama dan penyakit, tahan rebah karena tiupan angin, rasa yang lebih enak, dan sebagainya. Varietas unggul merupakan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas per satuan luas. Teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi ialah teknologi yang meningkatkan perolehan volume produksi dari satu unit faktor produksi yang menjadi pembatas. Jika lahan merupakan faktor pembatas maka varietas unggul tergolong kategori land augmenting technology yaitu teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas lahan per satuan luas. Pada Gambar 5 dapat dilihat pengaruh penggunaan teknologi. Kurva T menunjukkan produksi pada saat petani menggunakan teknologi lama dan T 1 menunjukkan produksi pada saat menggunakan teknologi baru. Pada tingkat pemakaian faktor produksi yang rendah, output yang dihasilkan teknologi baru memang lebih rendah, tetapi pada tingkat pemakaian faktor produksi yang lebih tinggi output yang dihasilkan teknologi baru akan lebih tinggi dari teknologi lama. Pada gambar 5 kondisi ini ditunjukkan oleh kurva total produksi dengan teknologi baru T 1 yang lebih tinggi dari kurva total produksi dengan teknologi lama T . Apabila teknologi baru yang dimaksud adalah VUB dan teknologi lama adalah VUL maka pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa kurva T 1 menunjukkan produksi pada saat menggunakan varietas unggul baru dan kurva T menunjukkan produksi pada saat petani menggunakan varietas unggul lama. Penggunaan varietas unggul memang bisa meningkatkan produktivitas, namun disisi lain juga diikuti oleh peningkatan penggunaan input dan konsekuensinya biaya juga akan meningkat, selanjutnya akan mempengaruhi pendapatan petani. Apabila diasumsikan harga-harga input dan output tetap, maka teknologi usahatani dapat mempengaruhi besar kecilnya pendapatan petani. Peningkatan produksi selain ditentukan oleh penggunaan input juga ditentukan oleh faktor lain seperti faktor alam, manajemen skill dan teknologi. Menurut Heady and Dillon 1961, dengan adanya perubahan teknologi diperoleh dua kemungkinan, yaitu 1 dapat memproduksi jumlah yang sama dengan upaya yang lebih sedikit, dan 2 dengan upaya yang sama dapat diproduksi jumlah barang yang lebih banyak T 1 T P r o d u k s i Faktor Produksi Gambar 5. Pengaruh Teknologi Terhadap Produksi Usahatani Sumber : Gathak dan Ingersent 1984 A x

3.2. Analisis Ekonomi Sharecropping