Uji Normalitas Analisis Data Awal

3.8 Analisis Data Awal

Untuk menganalisis data awal dari penelitian ini adalah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata. Analisis data awal dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan bahwa populasi penelitian berasal dari titik tolak yang sama. Data yang digunakan untuk analisis data awal adalah data nilai matematika ulangan tengah semester genap kelas VIII-A dan VIII-B Lampiran 4.

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahi apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Menurut Sugiyono 2010: 75 penggunaan statistik parametris, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis terdistribusi normal. Bila tidak normal maka teknik statistik parametris tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Untuk data yang tidak terdistribusi normal, kita dapat menggunakan teknik statistik nonparametris. Suatu data berdistribusi normal jika data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya Sugiyono, 2010: 76. Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov –Smirnov Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. 1 Urutkan data nilai dari yang terendah sampai yang tertinggi. 2 Menentukan rata – rata dan standar deviasi data. 3 Ubah nilai x ke nilai standar z dengan rumus z = ̅ 4 Selanjutnya cari luas daerah dibawah kurva normal standar tabel-z 5 Menghitung Peluang Harapan yaitu dengan membagi urutan data yang paling kecil dibagi banyaknya data. 6 Selanjutnya cari nilai D yaitu Selisih dengan cara | peluang harapan – luas kurva z | Diambil harga mutlaknya 7 Menghitung D hitung yaitu diambil nilai D yang paling tinggi Nilai maksimal 8 Menghitung D tabel dengan rumus: = √ 9 Membandingkan harga dengan . Jika harga kurang dari harga maka data terdistribusi normal dan sebaliknya. mahdiwordpress.com, 2006 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 5. 3.8.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji kesamaan dua varians 2 pihak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama, maka dikatakan kedua kelompok sampel homogen. Hipotesis yang diujikan adalah: : , artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama : , artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians tidak sama Untuk menguji hipotesis di atas digunakan uji kesamaan dua varians dengan rumus: Kriteria pengujian: ditolak hanya jika . Harga diperoleh dari daftar distribusi F dengan peluang = , , , dan Sudjana, 2005 : 250. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 6. 3.8.3 Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan rata-rata dimaksudkan untuk menentukan apakah kelompok sampel memiliki rata-rata yang sama ataukah tidak secara statistik. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut. = rata-rata nilai matematika kelompok eksperimen; = rata-rata nilai matematika kelompok kontrol; Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ dengan Sudjana, 2005: 239 Keterangan: ̅̅̅ : rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen ̅̅̅ : rata-rata hasil belajar kelompok kontrol : banyaknya peserta didik kelompok eksperimen : banyaknya peserta didik kelompok kontrol : simpangan baku kelompok eksperimen : simpangan baku kelompok kontrol : simpangan baku gabungan Kriteria pengujian: diterima jika dengan peluang , , dan taraf nyata Sudjana, 2005: 239. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 7.

3.9 Analisis Data Akhir

Dokumen yang terkait

KOMPARASI PEMBELAJARAN SAVI DAN REACT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

0 20 414

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN NHT BERBANTUAN MOUSE MISCHIEF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI GEOMETRI

0 39 229

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMA KELAS X

4 30 338

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

2 15 263

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN ARTIKEL ILMIAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA SMP

3 28 150

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 1 17

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

0 1 39

Keefektivan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media CD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Kelas VIII Materi Pokok Keliling dan Luas Lingkaran.

0 0 1

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan

0 2 6