Identifikasi Variabel penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

data numerikal yang dimaksud adalah data-data yang berupa angka-angka sebagai alat untuk menemukan keterangan atau informasi mengenai apa yang ingin diketahui dalam penelitian ini, kemudian hasil dari data numerikal tersebut dianalis dengan menggunakan teknik statistik. 3.1.2. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian korelatif. Penelitian korelatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui, menemukan ada atau tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu Arikunto, 2006: 270. Secara khusus penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional yang bertujuan mencari hubungan variabel bebas x terhadap variabel terikat y. Pada penelitian ini, akan mencari tahu hubungan persepsi remaja laki-laki terhadap peran ayah dengan kenakalan remaja di SMK Sukawati Sragen.

3.2 . Variabel Penelitian

3.2.1. Identifikasi Variabel penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006: 118. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel bebas : persepsi remaja laki-laki terhadap peran ayah b. Variabel tergantung : kenakalan remaja

3.2.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati Azwar, 2011:74. Definisi operasional ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman mengenai data yang akan dikumpulkan dan untuk menghindari kesesatan alat pengumpulan data.

3.2.2.1.1. Peran Ayah

peran ayah fathering dapat dijelaskan sebagai suatu peran yang dimainkan seorang ayah dalam kaitannya dengan tugas untuk mengarahkan anak menjadi mandiri dimasa dewasanya, baik secara fisik, sosial, spiritual, intelektual dan afektif. Peran ayah dapat dilihat dari 5 aspek keterlibatan ayah yaitu elemen fisik dimana ayah dapat melakukan kontak fisik dengan anaknya baik dalam bentuk sentuhan maupun permainan. Elemen sosial yaitu ayah menunjukkan attachment yang dapat menimbulkan perasaan aman dan mempercayai lingkungan, serta memberikan pengalaman positif yang mengarahkan anak memiliki penghargaan positif pada diri sendiri yang dapat mendukung penyesuaian. Elemen spiritual yaitu ayah peduli dengan pendidikan anak secara religi dan mengajarkan nilai serta norma sehingga anak memiliki moralitas yang baik. Elemen intelektual yaitu ayah memberikan wawasan pada anak mengenai dunia sehingga anak dapat membangun penghargaan pada perbedaan, ayah terlibat dengan pendidikan anak serta dapat menerapkan disiplin yang konstruktif. Elemen afektif yaitu ayah terlibat hangat dengan anaknya dan menjadi teman bagi anak dengan memanfaatkan sisi afeksinya.

3.2.2.1.2. Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah perilaku atau perbuatan remaja yang menyimpang dari norma, hukum, serta agama yang ada dan menimbulkan kerusakan pada diri sendiri maupun kerisauan pada orang lain. Bentuk-bentuk kenakalan remaja adalah kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain berupa perkelahian, tawuran antar pelajar. Kenakalan yang menimbulkan korban materi berupa pemerasan, perusakan, pencurian, perjudian. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban dipihak orang lain berupa perilaku merokok, penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku minum-minuman keras, hubungan seks diluar nikah dan balap liar. Terakhir adalah kenakalan yang melawan status yaitu membolos sekolah, membantah perintah guru, kabur dari rumah, dan membantah perintah orang tua.

3.3. Hubungan Antar Variabel Penelitian