Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

besar. Demikian pula dengan hasil perhitungan dan analisis data, yang mengatakan bahwa kualitas relasi ayah berpengaruh pada perkembangan harga diri remaja putra. Menurut Coopersmith remaja yang memiliki harga diri tinggi akan menunjukkan ciri-ciri mempunyai relasi erat dengan orang tuanya. Remaja yang memiliki harga diri tinggi adalah individu yang aktif dan berhasil serta tidak mengalami kesulitan untuk membina persahabatan dan mampu mengekspresikan pendapatnya sendiri.

2.7. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yang melandasi penelitian ini menunjukkan adanya hubungan persepsi remaja laki-laki terhadap peran ayah dengan kenakalan remaja laki-laki, seperti digambarkan berikut: Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Hubungan Persepsi Remaja Laki-laki Terhadap Peran Ayah Dengan Kenakalan Remaja Peran ayah: a. Aspek fisik b. Aspek sosial c. Aspek spiritual d. Aspek intelektual e. Aspek afektif Peran ibu Kenakalan remaja Faktor kenakalan remaja a. Rational choice b. Social disorganization c. Strain d. differential association e. labeling f. male phenomena Peran orang tua REMAJA a. Periode penting b. Periode peralihan c. Periode perubahan d. Usia bermasalah e. Masa mencari identitas f. Usia yang menimbulkan ketakutan g. Masa yang tidak realistik h. Ambang masa dewasa perempuan Laki-laki Berdasarkan gambar 2.1 masa remaja merupakan masa transisi anak menuju masa dewasa, masa ini cukup rentan mengingat ciri-ciri umum dari masa remaja itu sendiri yaitu masa remaja merupakan periode peralihan dan perubahan, masa remaja merupakan masa usia bermasalah, saat pencarian identitas, usia yang menimbulkan ketakutan dan masa yang tidak realistik. Pada masa ini secara fisiologis dan psikologis anak mengalami berbagai perubahan dan rentan dalam perilaku kenakalan apabila dilihat dari berbagai faktor. Remaja laki-laki lebih rentan terhadap kenakalan remaja mengingat adanya faktor male phenomena, yakni anggapan bahwa laki-laki dipandang lebih nakal bila dibandingkan dengan perempuan. Peran keluarga sebagai unit sosial terkecil memberikan andil dalam perkembangan remaja. Dalam hal ini, remaja laki-laki membutuhkan perhatian dalam hal pengawasan serta role model yang tepat untuk menghindarkan remaja laki-laki dari kenakalan remaja. Peran orang tua cukup vital, terutama peran dari sosok ayah yang merupakan role model. Ayah bagi anak-anaknya dapat berperan sebagai guru, teman, dan juga pengawas bagi anak-anaknya pada masa perkembangan. Peran ayah yang maksimal dapat menghindarkan anak dari perilaku kenakalan. Maksimal dan tidaknya peran ayah dapat dilihat dari bagaimana persepsi remaja laki-laki itu sendiri terhadap peran ayahnya sehingga dapat dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anak. Hipotesis Masalah Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka yang dipaparkan, maka dalam penelitian ini muncul hipotesis yang berbunyi: “ada hubungan negatif antara persepsi remaja laki-laki terhadap peran ayah dengan kenakalan remaja di SMK Sukawati Sragen”. 50

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk memecahkan masalah yang ada dalam penelitian. Penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk mengolah dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode tertentu untuk mencari jawaban atas segala permasalahan yang dihadapi. Hal yang diperhatikan dalam penelitian bagi peneliti adalah metode yang digunakan harus disesuaikan dengan objek penelitian dan tujuan yang akan dicapai, sehingga penelitian dapat mengarah, berjalan dengan baik dan sistematis. Metode penelitian meliputi sejumlah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh suatu kesimpulan yang merupakan suatu jawaban bagi permasalahan yang dihadapi. Dalam bab ini menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, yaitu jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas serta metode analisis data.

3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dimana pendekatan analisis menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika Azwar, 2011: 5. Data-