rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku atau aktivitas tertentu lebih baik dari
keadaan sebelumnya.
2.3.2 Prinsip-Prinsip Motivasi
Ada beberapa prinsip motivasi yang penting untuk diketahui antara lain yaitu:
a. Pujian lebih baik dari pada hukuman. b. Semua siswa mempunyai kebutuhan fisiologis yang harus mendapat
kepuasan. c. Motivasi dalam diri individu lebih efektif dari pada motivasi yang
dipaksakan dari luar. d. Setiap jawaban yang serasi perlu diadakan pemantauan.
e. Motivasi mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. f. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motivasi.
g. Tugas-tugas yang diberikan pada diri sendiri akan menimbulkan minat yang lebih besar untuk mengerjakannya dari pada tugas yang dipaksa guru.
h. Pujian di luar kadang dibutuhkan dan cukup efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya.
i. Teknik dan proses mengajar yang bermacam-macam adalah efektif untuk memelihara minat murid.
j. Manfaat minat yang telah dimiliki murid adalah bersifat ekonomis.
k. Kegiatan-kegiatan yang akan dapat merangsang minat murid-murid yang kurang mungkin tidak ada artinya kurang berharga bagi para siswa yang
tergolong pandai. l. Kecemasan yang besar akan menimbulkan kesulitan belajar.
m. Kecemasan dan frustasi yang lemah dapat membantu belajar, dapat juga lebih baik.
n. Apabila tugas tidak terlalu sukar dan apabila tidak ada maka frustasi secara cepat menuju ke demoralisasi.
o. Setiap murid mempunyai tingkat-tingkat frustasi toleransi yang berlainan. p. Tekanan kelompok murid per grup kebanyakan lebih efektif dalam
motivasi daripada tekanan atau paksaan dari orang dewasa. q. Motivasi yang besar erat hubungannya dengan kreativitas murid.
Hamalik 2007:163
2.3.3 Fungsi Motivasi
Menurut Sardiman 2006:85 fungsi motivasi ada tiga yaitu :
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini motor penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikan motivasi dapat memberikan arah dari kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Sedangkan menurut Hamalik 2007:175 fungsi motivasi adalah sebagai
berikut: a. Mendorong timbulnya kekuatan atau suatu perbuatan.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.
2.3.4 Usaha Peningkatan Motivasi