pemahaman terhadap bahan pembelajaran yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan informasi dan mengingat pelajaran berdasarkan kata kunci
yang di petakan.
2.1.11.3 Langkah-langkah Pembelajaran mind mapping
Warseno dan Ratih 2011:85-91 menyebutkan ada 7 langkah dalam menyusun mind mapping:
1. mulailah dari bagian tengah kertas kosong yangsisi panjangnya dilektakkan mendatar.Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pola pikir siswa secara
me-nyeluruh. 2. gunakan gambar atau foto untuk sentral.
sebuah gambar atau foto akan mempunyai seribu kata yang membantu otak dalam menggunakan imajinasi yang akan diungkapkan. Sebuah gambar
sentral akan lebih menarik, membuat otak tetap terfokus, ber-konsentrasi, dan meng-aktifkan otak.
3. gunakanwarna yang menarik. Warna membuat petapikiran lebih hidup, menambah dorongan pada
pemikiranyang kreatif, dan menyenangkan. 4. hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat buatlah ranting
–ranting yang berhubungan ke cabang dan seterusnya.
Maksudnya, dari pusat ide dibuat cabang-cabang utama dan kecabang- cabang selanjutnya.
5. buat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Dengan garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang meleng-
kung dan organis seperti cabang-cabang pohon jauh lebih menarik bagi mata.
6. menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Dengan kata kunci tunggal memberi lebihbanyak daya dan fleksibilitas peta
pikiran. 7. Menggunakan gambar
Selajutnya, menurut Saminanto 2010: 32 langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan modelmind mappingadalah:
1 guru menyampaikan indikator hasil belajar
2 guru mengemukakan konseppermasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3 pembentukkan kelompok
4 tiap kelompok menginventarisasimencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5 tiap kelompok diacak membaca hasil diskusi
6 siswa diminta untuk menyimpulkan materi.
2.1.11.4 Keuntungan dan Kekurangan Menerapkan Model
Mind Mapping
Dengan menerapkan model mind mappingada banyak keuntungan yang bisa diperoleh.Salah satunya disebutkan oleh Warseno Ratih 2011:83:
a. dapat melihat gambaran secara menyeluruh dengan jelas,
b. dapat melihat detailnya tanpa kehilangan benang merah antartopik,
c. menarik perhatian mata dan tidak membosankan,
d. memudahkan kita berkosentrasi,
e. proses pembuatannya menyenangkan, karena melibatkan gambar, warna,
dan lain-lain, serta, f.
mudah mengingat karena ada penanda-penanda visual. Selain memiliki kelebihan model mind mapping juga memiliki beberapa
keku-rangan. Menurut Rasta 2013 kekurangan menerapkan model mind mapping antara lain: a hanya siswa yang aktif yang telibat; b tidak sepenuhnya
siswa yang terlibat; c jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan. Dari kekurangan-kekurangan model mind mapping tersebut, peneliti mem-
berikan solusi, antara lain: guru memberikan perhatian yang merata dan selalu memberikan motivasi, membantu siswa dengan memberikan pertanyaan agar
infor-masi dapat digali secara detail serta dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif salah satunya audio visual.
2.1.12 Media Pembelajaran