b. objektif objective, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas, dan tidak dipengaruhi subjektivitas penilai; c.
adil fair, berarti penilaian tidak memihak, tidak menguntungkan atau merugikan salah satu pihak;
d. terpadu integrated berarti penilaian yang dilakukan oleh evaluator merupakan
bagian yang tak terpisahkan; e.
terbuka disclosure, berarti pendekatan, metode, prosedur penilaian, kriteria peni-laian, dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian sebenarnya,
serta dapat diketahui oleh pihak lain yang berkepentingan; f.
menyeluruh comprehensive dan berkesinambungan continuity, mencakup semua aspek kompetensi kognitif, afektif, psikomotorik;
g. sistematis systematis, berarti dilakukan secara berancana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah; h.
beracuan Kriteria criterion referenced test, berarti didasarkan pada ukuran pen-capaian kompetensi yang ditetapkan secara ideal, untuk dapat dicapai;
i. akuntabel accountability, berarti penilaian diselenggarakan dapat dipertang-
gungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur maupun hasilnya; Berdasarkan pengertian dan evaluasi pembelajaran IPS di SD yang telah
dibahas tidak lepas dari model pembelajaran yang dipilih karena antar komponen pembelajaran saling terkait.
2.1.11 Model Pembelajaran
2.1.11.1 Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah pola pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial, penyusunan kurikulum,mengatur materi,
dan memberikan petunjuk guru didalam kelasSuprijono, 2012:46. Lebih lanjut Joyce dan Weill dalam Rusman, 2012:380 model
pembelajaran berdasarkan teori belajar dikelompokkan menjadi empat yaitu: 1 model interaksi sosial, siswa dituntut untuk aktif berinteraksi dengan lingkungan
belajarnya, 2 mo-del pemrosesan informasi, menuntut siswa untuk aktif dalam memilih dan mengem-bangkan materi yang akan dipelajari, 3 model personal,
menuntut siswa
untuk mam-pu
mengeksplorasi, mengelaborasi,
dan mengaktualisasi kemampuannya dalam kegi-atan pembelajaran, 4 model
modifikasi tingkah laku, siswa harus mampu mengem-bangkan kemampuannya melalui tugas-tugas belajar, pembentukan perilaku aktif dan memanipulasi
lingkungan untuk kepentingan belajar. Menurut Arends dalam Suprijono, 2011: 46 model pembelajaran
mengacu pada pendekatan yang digunakan, termasuk di dalamnya tujuan, tahap dalam kegi-atan, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Fungsi model
pembelajaran menurut Joyce adalah membantu sis-wa mendapatkan informasi, ide, keterangan, cara berfikir, mengekspresikan ide dan pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Berdasarkan uraian peneliti menyimpulkan model adalah pola yang
digunakan guru untuk memandu menciptakan proses pengajaran di kelas yang menyenangkan sehingga siswa aktif berinteraksi, mampu mengeksplorasi,
mengelaborasi, meng-aktualisasi serta kompetitif sehingga pembelajaran lebih
bermakna. Banyak model pembelajaran yang inovatif dan kreatif salah satunya adalah model mind mapping.
2.1.11.2 Model Mind Mapping
Model mind mapping sebagai metode efektif untuk mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta. Salah satu penggagas metode ini
adalah Tony Buzan. Langkah-langkah membuat mind mapping menurut Buzan dalam Huda,
2013:307 dimulai dengan menulis gagasan utama ditengah halaman, kemudian membentangkan keseluruh arah untuk menciptakan semacam diagram yang
terdiri dari kata kunci, frasa, konsep, fakta dan gambar. Model mind mapping tidak hanya cocok digunakan siswa yang memiliki
ke-cenderungan belajar visual sebab pada praktiknya proses belajar selalu melibatkan ketiga aspek, baik visual, auditori maupun kinestetik. Hanya saja
dengan mind mapping ide, gagasan, permasalahan, solusi atau apa pun yang terlintas di ke-pala dan membebani otak bawah sadar yang selama ini sulit untuk
direkam dapat dengan mudah dituliskan di atas selembar kertas Swadarma, 2013:2-3.
Selanjutnya Suprijono 2013:106 menjelaskan model mind mapping adalah suatu cara yang digunakan untuk menguatkan pengetahuan dan
pemahaman peserta didik terhadap bahan-bahan yang dibaca lalu menuangkan ke dalam sebuah peta konsep.
Peneliti menyimpulkanmodel mind mapping adalah proses cara berpikir cepat dengan membuat peta pikiran untuk menguatkan pengetahuan dan
pemahaman terhadap bahan pembelajaran yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan informasi dan mengingat pelajaran berdasarkan kata kunci
yang di petakan.
2.1.11.3 Langkah-langkah Pembelajaran mind mapping