adalah mem-bahas pentingnya penggunaan mind mapping pada sekolah dasar. Jurnal ini juga men-jelaskan cara, kelebihan dan kekurangan dari metode mind
mapping. Berdasarkan kajian empiris tersebut, peneliti menyimpullkanmodel mind
mappingberbantuan media
audiovisual efektif
meningkatkan kualitas
pembelajaran IPS sehingga keterampilan guru, aktivitas siswa dan peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan dan efektif. Peneliti bersama guru mitra
menggunakan penelitian tersebut sebagai acuan dalam penelitian yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri Ngijo 01 Kota Semarang dengan
judul “Penerapan Model mind mapping dengan berbantuan media audio visual untuk meningkatkan kualita pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Ngijo 01
Kota Semarang ”. Yang bertujuan memberi kemudahan siswa meningkatkan
kualitas pembelajaran sehinggalebih efektif dan memudahkan pemahaman materi yang disampaikan guru melalui tahapan pembe-lajaran model mind
mappingberbantuan media audio visual
2.3 Kerangka Berfikir
Kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Ngijo 01Kota Semarang belum mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu se-besar
65. Dari 14 siswa kelas V, hanya 4 siswa 28 yang mendapat nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, sedangkan sisanya 10 siswa 72 nilainya
masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 65. Dengan nilai rerata tertinggi sebesar 86 dan nilai terendah 48 dengan rata-rata kelas 62,21.
Permasalahan dari faktor guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, belum menggunakan metode yang bervariasi dan
inovatif, kurang maksimal dalam mengembangkan sumber belajar serta belum menggunakan media yang inovatif.Sehingga siswa cenderung merasa bosan dan
pasif, bercanda sendiri dengan teman sebangku yang mengakibatkan suasana kelas menjadi tidak kondusif.Dari berbagai permasalahan yang terjadi
menyebabkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Ngijo 01 Kota Semarang kurang maksimal atau nilai dibaawah KKM yang telah ditentukan.
Berdasarkan paparan di atas, peningkatan kualitas pembelajaran IPS dengan penerapan model mind mappingberbantuan audio visual pada siswa kelas
V SDN Ngijo 01 Kota Semarang dapat diperoleh kerangka berpikir sebagai berikut
Penerapan model mind mapping berbantuan media audio visual pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Ngijo 01
Bagan 2. Kerangka Berfikir
PelaksanaanTindakan:
Menurut Saminanto 2010:32 1.
guru menyiapkan media audio visual berupa Video dan powerpoint yang berisikan materi pahlawan kemerdekaan Indonesia
2. guru menyampaikan indikator mata pelajaran IPS materi pahlawan kemer-dekaan
Indonesia yang akan dicapai 3.
guru menyampaikan konsep pembelajaran materi pahlawan kemerdekaan Indo- nesia
4. guru menyajikan materi pembelajaran IPS pahalawan kemerdekaan Indonesia
berbantuan media audio visual 5.
guru mengelompokkan siswa menjadi 3 kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa 6.
guru membagikan LKS pembuatan mind mappingkepada masing-masing kelompok
7. guru menjelaskan langkah membuat mind mapping
8. guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam membuat mind
mapping materi pahlawan kemerdekaan Indonesia dengan kelompoknya 9.
guru membimbing siswa dalam berdiskusi membuat mind mapping materi pahlawan kemerdekaan Indonesia dengan kelompoknya
10. guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok mempresentasikan hasil
mind mapping kelompok 11.
guru memberikan penguatan dan kesimpulan pembelajaran IPS materi pahlawan kemerdekaan Indonesia
12. guru membagikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa
KondisiAkhir:
Keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar IPS meningkat dengan ketuntasan
klasikal sebesar 80
KondisiAwal:
1. Guru belum menerapkan model, media dan strategi yang inovatif
dalam pembelajaran IPS
2. Siswa lebih sering bercanda sendiri
3. Interaksi antara guru dan siswa masih kurang
4. Rata-rata kelas hasil belajar siswa di bawah KKM yaitu 65
2.4 Hipotesis Tindakan