Penelitian ini mengunakan analisis korelasi. Analisis korelasi bertujuan untuk menyelidiki apakah antara dua buah variabel berhubungan satu sama lain dan
mengukur derajat keeratannya. Hubungan yang terjadi antara variabel-variabel dinyatakan dalam angka yang disebut sebagai koefisien korelasi.Koefisien
korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar +1.Hubungan negatif berarti berlawanan arah, sedangkan hubungan positif menunjukkan searah
perubahannya.
Nilai hubungan dinyatakan dengan r koefisien korelasi yang dapat dinyatakan korelasi rendah atau tinggi dan dalam penelitian ini nilai hubungan antar variabel
berpedoman pada ketentuan dari Sugiyono2010:231yang menyatakan bahwa: 0,00 –0,199 korelasi sangat rendah, hubungan rendah atau lemah sekali.
0,20 –0,399 korelasi rendah, hubungan rendah atau lemah tetapi pasti. 0,40 – 0,599 korelasi sedang, hubungan yang cukup berarti
0,60 – 0,799 korelasi tinggi, hubungan yang kuat atau tinggi 0,80 – 1,000 korelasi sangat tinggi, hubungan sangat kuat tinggi sekali
L. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas Kuisioner
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sedangkan menurut Singarimbun 2006:120
validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengukur tingkat validitas instrument, penulis menggunakan
rumus PearsonProduct Moment sebagai berikut :
= {
} { { }
Keterangan : rXY
= koofisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Nilai Validitas X
= Hasil Skor angket variabel X Y
= Hasil Skor angket variabel Y X
2
= Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket variabel X Y
2
= Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket variabel Y N
= jumlah sampel penelitian XY
= Hasil perkalian antara variabel X dan Y
Apabila nilai rXY r hitung r tabel, maka item pertanyaan dari kuisioner tersebut dinyatakan alat tes yang valid. Sebaliknya apabila nilai rxy r hitung
rtabel, maka item pertanyaan dari kuisioner tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas adalah ukuran yang menunjukan bahwa instrument yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur data karena instrument tersebut sudah baik.
Untuk mengukur tingkat realibilitas instrument digunakan teknik Koefisien Alpha CronBach yaitu :
= 1
1
Keterangan : α
: nilai realibilitas alpha K
: jumlah item pertanyaan ∑α
1 2
: nilai varians masing-masing item ∑α
t 2
: nilai varians total
Dalam metode pengujian reliabilitas, standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen adalah nilai Alpha Cronbach harus lebih
besar dari 0.6 Sekaran, 2006:182.