1. Publik Pers press public 2. Publik Pemerintahan government public
3. Publik masyarakat sekitar community public 4. Publik rekanan atau pemasok supplier public
5. Publik pelanggan customer public 6. Publik konsumen consumer public
7. Publik bidang pendidikan educational public. 8. Publik umum general public
Dalam penelitian ini fokus publik humas yang akan diteliti disini adalah publik internal humas, khususnya Employee public publik pegawai yakni anggota Polda
Lampung, karena tujuan dari penelitian ini mengetahui dan mendeskripsikan apakah sense of belonging anggota organisasi dapat terbentuk melalui majalah
internal, yakni majalah internal Tribrata News dalam membangun Sense Of Belonging Anggota Polda Lampung.
5. Proses Komunikasi Internal Dalam Kegiatan Humas
Komunikasi internal merupakan faktor yang penting dalam suatu organisasi, karena komunikasi internal adalah jantung dari sebuah perusahaan atau organisasi.
Saat komunikasi internal di dalam sebuah perusahaan terjalin dengan baik, maka seluruh karyawan akan memiliki cara pandang yang sama. Berikut pengertian
komunikasi internal dari beberapa ahli : Ragusa, 2010:7 1.
Bovee dan Thill 2000, “Komunikasi internal adalah perubahan dari informasi dan ide-ide di dalam sebuah organisasi.”
2. Kalla 2005, “Seluruh komunikasi formal dan informal yang mengambil
tempat di dalam suatu organisasi. Komunikasi internal digunakan dalam jumlah banyak karena ingin mencapai goal yang merupakan proses
komunikasi yang ada di dalam perusahaan.” Ragusa, Antonio. 2010. Internal Communication Managent. London: Antonio
Ragusa and Ventus Publishing ApS. Dalam jurnal http:e- journal.uajy.ac.id83021SCA0002.pdf. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2016
pukul 20.00 WIB
Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara anggota- anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi
antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dan sebagainya. Proses komunikasi internal ini bisa berujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi
kelompok. Juga komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder menggunakan media nirmassa. Komunikasi internal ini lazim
dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah
ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan
instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk,
informasi-informasi, kepada
bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan, saran- saran, pengaduan-pengaduan, dan sebagainya kepada pimpinan.
2. Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam
komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau mengalir antarbagian. Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaran