28
dalam Astati, 1995: 195. Rio Wijaya 2014: 2 menambahkan bahwa terapi musik dalam bentuk nyanyian merupakan salah satu terapi
penunjang yang diberikan melalui kegiatan bernyanyi yang dapat membuat anak merasa tertarik dan memiliki keinginan untuk belajar.
Oleh karena itu terapi musik yang salah satunya adalah dengan kegiatan bernyanyi diharapkan dapat menjadi motivasi atau stimulus agar
anak tertarik belajar berbicara khususnya pada seorang anak autis kelas V Sekolah Dasar dalam penelitian ini.
2. Metode Bernyanyi
a. Pengertian Metode Bernyanyi
Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan memerlukan cara atau pun jalan untuk meraih tujuan tersebut, begitu pun dengan belajar. Agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan adanya metode pembelajaran. Metode
pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran, metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan,
memberi contoh, dan memberikan latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak setiap metode pembelajaran
sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu Trianto, 2011: 192. Terdapat beberapa metode dan media
pembelajaran yang dapat diterapkan pada subjek, seperti metode praktek, bernyanyi dan media kartu gambar, namun dalam penelitian
ini penulis lebih memilih metode bernyanyi.
29
Metode bernyanyi
adalah metode
pembelajaran yang
menggunakan media nyanyian sebagai wahana belajar anak Jasa Ungguh Muliawan, 2009: 257. Sedangkan menurut Depdikbud 1994:
1 metode bernyanyi adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan cara berdendang, dengan menggunakan suara yang merdu, nada yang
enak didengar dan kata-kata yang mudah dihapal. Maksudnya adalah nyanyian atau lagu-lagu yang yang diucapkan atau disuarakan dapat
dijadikan sebagai suatu cara atau upaya untuk anak belajar. Nyanyian tersebut dapat dijadikan media dalam pelaksanaan metode bernyanyi
yang benar-benar digunakan untuk belajar atau sebagai stimulasi yang dapat memotivasi anak agar mau belajar. Menurut pendapat ahli,
bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara lebih optimal
Setyoadi Purwanto dalam Muhammad Fadillah, 2012: 175. Bernyanyi sebagai metode pembelajaran memiliki fungsi sebagai
pendidikan emosi, pengembangan daya imajinasi peneguhan esksistensi diri, pengembangan kemampuan berbahasa, pengembangan
daya inmetodetual dan pengembangan kekayaan rohani dan pendidikan nilai-nilai moral Sulih Prastiya, 2010: 21.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyi adalah metode pembelajaran yang menggunakan
nyanyian lagu-lagu sebagai medianya, dengan menggunakan kata- kata yang mudah dihapal. Dalam penelitian ini, penulis akan
30
Kasih Ibu Cipt. NN
Kasih Ibu kepada beta Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.
Nama Hari Cipt. Pak Kasur
Senin selasa rabu kamis Jumat sabtu minggu
itu nama-nama hari Senin sekolah lekas pintar
Anak yang pemalas tidak naik kelas
Dua Mata Saya Cipt. Pak Kasur
Dua mata saya, hidung saya satu
Dua kaki saya, pakai sepatu baru
Dua kuping saya, yang kiri dan kanan
Satu mulut saya, tidak berhenti makan
Sayang Semuanya Cipt. Pak Kasur
Satu satu, aku sayang Ibu Dua dua, juga sayang Auah
Tiga tiga, sayang adik kakak Satu-dua-tiga sayang semuanya
menggunakan lagu anak-anak sebagai media untuk menstimulus atau memotivasi kemampuan bicaranya yaitu dengan lagu Kasih Ibu, Dua
Mata Saya, Nama Hari dan Sayang Semuanya. Pemilihan lagu anak- anak dikarenakan subjek memang menyukai lagu-lagu tersebut dan
lagu-lagu itulah yang paling dapat dinyanyikan subjek dengan cukup lengkap. Berikut ini adalah teks lirik lagu anak-anak yang diberikan:
Tabel 1. Daftar Lagu Anak-anak yang diberikan
b. Manfaat Metode Bernyanyi