Observasi ke-1 Observasi ke-2

70

a. Observasi ke-1

Pengamatan atau observasi ke-1 dilaksanakan pada hari Senin, 19 Januari 2015 pada pukul 08.30 sampai 09.00. Hasil pengamatan pada observasi hari pertama dijelaskan per aspek yang diamati yaitu: Kosakata: jumlah kata yang diucapkan oleh subjek ada 19 kata, hampir semua kata diucapkan secara berulang atau berkali-kali, namun ada 2 kata yang tidak diulangi yaitu kata duduk dan baju. Skor yang diperoleh = 2. Artikulasi: dari 19 kata, terdapat 3 kata yang diucapkan dengan cukup jelas yaitu kata duduk, baju dan kelas. Selebihnya masih bagian-bagian kata suku katanya saja yang diucapkan dengan jelas. Skor yang diperoleh = 2. Kelancaran: dari 19 kata, 3 kata diucapkan dengan cukup lancar masih terpotong atau terbata-bata yaitu kata du-duk, ba-ju, dan ke-las. Sedangkan kata yang lainnya hanya salah satu suka kata saja yang mampu diucapkan. Skor yang diperoleh = 2. Kontak mata: subjek mampu memperhatikan materi yang diberikan guru pembimbing. Namun instruksi masih harus diberikan berulang kali, karena subjek sering diam tidak menjawab atau tidak melakukan instruksi yang diberikan. Skor yang diperoleh = 2. Membuat kalimat: pada observasi hari pertama subjek belum mampu membuat kalimat sederhana yang diucapkan. Skor yang diperoleh = 1. 71 Berdasarkan hasil tersebut, pada observasi pertama skor keseluruhan yang diperoleh adalah 9 hasil lebih rinci pada lampiran 5 halaman 149. Perhitungan persentase kemampuan berbicara yang diperoleh adalah:

b. Observasi ke-2

Pengamatan atau observasi ke-2 dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Januari 2015 pada pukul 08.10 sampai 08.40. Hasil pengamatan pada observasi hari kedua dijelaskan per aspek yang diamati yaitu: Kosakata: jumlah kata yang diucapkan oleh subjek ada 26 kata. Dari 26 kata, hanya 7 kata yang tidak diucapkan berulang yaitu kata papa, sudah, mobil, hika, adi, amin, dan apa. Sedangkan kata yang lainnya diucapkan berkali-kali. Artikulasi: dari 26 kata, ada 6 kata yang diucapkan dengan cukup jelas yaitu kata sudah, puji, amin, apa, hika, dan budi. Selebihnya masih bagian-bagian kata suku katanya saja yang mampu diucapkan dengan jelas. Skor yang diperoleh = 2. Kelancaran: dari 26 kata, ada 1 kata yang diucapkan dengan lancar yaitu kata amin, 5 kata diucapkan dengan cukup lancar masih terbata- bata atau terpotong yaitu kata su-dah, pu-ji, bu-di, hi-ka, dan a-pa. sedangkan kata yang lainnya hanya salah satu suku kata saja yang mampu diucapkan. Skor yang diperoleh = 2. 72 Kontak mata: subjek mampu memperhatikan materi yang diberikan guru pembimbing. Guru masih memberikan instruksi berulang namun tidak ada fiksasi wajah. Skor yang diperoleh = 2. Membuat kalimat: pada observasi hari kedua subjek belum mampu membuat kalimat sederhana yang diucapkan. Skor yang diperoleh = 1. Berdasarkan hasil tersebut, pada observasi kedua skor keseluruhan yang diperoleh adalah 9 hasil lebih rinci pada lampiran 5 halaman 150. Perhitungan persentase kemampuan berbicara yang diperoleh adalah:

c. Observasi ke-3