Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan No. Tingkat Pengetahuan Kasus Kontrol n n 1. Baik 51 52 31 31,6 2. Buruk 47 48 67 68,4 Jumlah 98 100 98 100 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa jumlah responden kelompok kasus yang memiliki tingkat pengetahuan baik adalah 51 responden 52 dan jumlah responden kelompok kasus yang memiliki pengetahuan buruk adalah 47 responden 48. Sedangkan jumlah responden kelompok kontrol yang memiliki pengetahuan baik adalah 31 responden 31,6 dan jumlah responden kelompok kontrol yang memiliki pengetahuan buruk adalah 67 responden 68,4.

4.2.4 Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka diperoleh praktik pemberantasan sarang nyamuk. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Praktik PSN No. Praktik PSN Kasus Kontrol n n 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air a. Ya 95 96,9 97 99,0 b. Tidak 3 3,1 1 1,0 Jumlah 98 100 98 100 2. Menutup rapat tempat penampungan air a. Ya 56 57,1 39 39,8 b. Tidak 42 42,9 59 60,2 Jumlah 98 100 98 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Lanjutan 1 2 3 4 5 6 3. Mengubur barang bekas yang dapat menyimpan air a. Ya 60 61,2 51 52,0 b. Tidak 38 38,8 47 48,0 Jumlah 98 100 98 100 4. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lain yang sejenis a. Ya 26 26,5 24 24,5 b. Tidak 72 73,5 74 75,5 Jumlah 98 100 98 100 5. Memperbaiki saluran air yang tidak lancar a. Ya 75 76,5 66 67,3 b. Tidak 23 23,5 32 32,7 Jumlah 98 100 98 100 6. Menaburkan bubuk abate a. Ya 43 43,9 29 29,6 b. Tidak 55 56,1 69 70,4 Jumlah 98 100 98 100

7. Memasang kawat kasa

a. Ya 54 55,1 40 40,8 b. Tidak 44 44,9 58 59,2 Jumlah 98 100 98 100 8. Tidak menggantung pakain di dalam kamar a. Ya 10 10,2 18 18,4 b. Tidak 88 89,8 80 81,6 Jumlah 98 100 98 100 Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh bahwa sebagian besar responden kelompok kasus menguras dan menyikat tempat penampungan air yaitu sebanyak 95 orang 96,9 sedangkan Sebagian besar responden kelompok kontrol menguras dan menyikat tempat penampungan air yaitu sebanyak 97 orang 99,0. Sebagian besar responden kelompok kasus menutup rapat tempat penampungan air yaitu sebanyak 56 Universitas Sumatera Utara orang 57,1, sedangkan sebagian besar responden kelompok kontrol tidak menutup rapat tempat penampungan air yaitu sebanyak 59 orang 60,2. Sebagian besar responden kelompok kasus mengubur barang bekas yang dapat menyimpan air yaitu sebanyak 60 orang 61,2 sedangkan mayoritas responden kelompok kontrol mengubur barang bekas yang dapat menyimpan air yaitu sebanyak 51 orang 52,0. Sebagian besar responden kelompok kasus tidak mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lain yang sejenis yaitu 72 orang 73,5, sedangkan sebagian besar responden kelompok kontrol tidak mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lain yang sejenis yaitu 74 orang 75,5. Sebagian besar responden kelompok kasus memperbaiki saluran air yang tidak lancar yaitu 75 orang 76,5, sedangkan mayoritas responden kelompok kontrol memperbaiki saluran air yang tidak lancar yaitu 66 orang 67,3. Sebagian besar responden kelompok kasus tidak menaburkan bubuk abate yaitu 55 orang 56,1, sedangkan sebagian besar responden kelompok kontrol tidak menaburkan bubuk abate yaitu 69 orang 70,4. Sebagian besar responden kelompok kasus memasang kawat kasa yaitu 54 orang 55,1, sedangkan sebagian besar responden kelompok kontrol tidak memasang kawat kasa yaitu 58 orang 59,2. Sebagian besar responden kelompok kasus memiliki kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar yaitu 88 orang 89,8 sedangkan sebagian besar responden kelompok kontrol memiliki kebiasaan menggantung pakain di dalam kamar yaitu 80 orang 81,6. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada pengukuran praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN maka tingkat praktik PSN selanjutnya dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu baik dan buruk. Tingkat praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk No. Tingkat PSN Kasus Kontrol n n 1. Baik 55 56,1 33 33,7 2. Buruk 43 43,9 65 66,3 Jumlah 98 100 98 100 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar jumlah responden kelompok kasus memiliki praktik pemberantasan sarang nyamuk baik yaitu 55 responden 56,1 dan sebagian besar responden kelompok kontrol memiliki praktik PSN buruk yaitu 65 responden 66,3. 4.3 Analisis Bivariat 4.3.1 Hubungan Keberadaan Jentik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tabel 4.8 Hubungan Keberadaan Jentik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue No. Keberadaan Jentik Kasus Kontrol Jumlah p OR 95CI n n n 1. Ada 38 42,2 52 57,8 90 100 0,045 0,56 0,318- 0,989 2. Tidak ada 60 56,6 46 43,4 106 100 Jumlah 98 50 98 50 196 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada hasil uji statistik Chi square didapatkan nilai p = 0,045. Oleh karena nilai p 0,045 lebih kecil daripada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan keberadaan jentik dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue DBD. Nilai Odd Ratio OR adalah 0,56 95 CI 0,318 - 0,989, hal ini berarti bahwa responden yang di rumahnya ditemukan jentik 0,56 kali lebih berisiko untuk menderita DBD dibandingkan dengan responden yang rumahnya bebas dari jentik.

4.3.2 Hubungan Pengetahuan terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Tabel 4.9

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Kinerja Petugas Surveilans Demam Berdarah Dengue di Kota Pematang Siantar Tahun 2013

2 58 153

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Prevalensi Demam Berdarah Dengue Di Kota Medan Berdasarkan Data Di Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011

2 59 116

Analisis Pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue

0 30 1

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK PADA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI

0 0 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Keberadaan Jentik, Pengetahuan dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar Tahun 2014

0 0 9

Pengaruh Keberadaan Jentik, Pengetahuan dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar Tahun 2014

0 0 18