Keberadaan Jentik Analisis Univariat

Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah juga bagi orang tersebut untuk menerima informasi dan pada akhirnya semakin banyak pengetahuan yang mereka miliki Notoatmodjo, 2003. Secara umum diyakini bahwa bertambahnya tingkat pendidikan maka akan menjadikan semakin baik pengetahuan seseorang terutama mengenai pengetahuan tentang penyakit DBD. Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh bahwa umumnya responden kelompok kasus tidak pernah mendapat penyuluhan tentang DBD yaitu 80 orang 81,6 begitu juga dengan responden kelompok kontrol yang tidak pernah mendapat penyuluhan tentang DBD yaitu sebanyak 89 orang 90,8. Hasil penelitian Kusumawardani 2012 menunjukkan bahwa penyuluhan tentang DBD akan membuat peningkatan pengetahuan dan kemampuan individu dalam melakukan pencegahan DBD. Asumsi dalam penelitian ini adalah tingginya jumlah responden yang tidak pernah mendapat penyuluhan tentang DBD menyebabkan masih banyak responden yang belum pernah mendapatkan informasi tentang DBD sehingga mereka cenderung tidak mengetahui tentang penyakit DBD. Penyuluhan ini berguna untuk memberikan informasi bagi masyarakat mengenai penyebab DBD, gejala DBD dan cara mencegah DBD.

5.1.2 Keberadaan Jentik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah responden kelompok kasus tidak ditemukan jentik yaitu sebanyak 60 rumah 61,2. Sedangkan sebagian besar rumah responden kelompok kontrol ditemukan jentik yaitu sebanyak 52 rumah 53,1. Berdasarkan hasil perhitungan House Index HI diperoleh bahwa Universitas Sumatera Utara HI kelompok kasus adalah 38,7 sedangkan HI kelompok kontrol adalah 53. Sedangkan angka Container Index CI kelompok kasus adalah 15,18 dan CI kelompok kontrol adalah 19. Sementara itu Angka Bebas Jentik ABJ kelompok kasus adalah 61,2 sedangkan Angka Bebas Jentik kelompok kontrol adalah 46,9. Menurut Sari 2012 yang mengutip dari WHO, kepadatan jentikyang tinggi dan berisiko tinggi untuk penularan DBD adalah jika HI dan CI ≥ 5 sedangkan ABJ menurut standar nasional adalah ≥ 95. House index dan Angka Bebas Jentik pada umumnya digunakan untuk mengukur penyebaran populasi nyamuk di masyarakat. Container index menghasilkan indikasi yang lebih detail dari jumlah populasi nyamuk yang terdapat dalam tempat penampungan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka House Index dan Container Index masih di atas 5 sedangkan Angka Bebas Jentik masih di bawah 95 yang berarti bahwa kepadatan populasi nyamuk tinggi dan memiliki risiko tinggi dalam penularan penyakit DBD. Pemeriksaan jentik dilakukan oleh jumantik yang merupakan kader yang ditunjuk oleh Puskesmas. Jumantik adalah petugas khusus yang berasal dari lingkungan sekitar yang secara sukarela mau bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan jentik DBD di wilayahnya serta melakukan pelaporan ke kelurahan secara rutin dan berkesinambungan. Jumantik mendapat pelatihan dua kali dalam setahun dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jentik Aedes aegypti lebih banyak ditemukan pada kontainer yang ada di luar rumah. Hal ini disebabkan karena sebagian rumah responden memiliki tempat penampung air seperti drum dan ember Universitas Sumatera Utara yang digunakan untuk menampung air untuk keperluan sehari-hari dan tidak memiliki penutup. Tempat-tempat penampungan air yang tidak tertutup sangat berperan dalam kepadatan jentik karena dapat dijadikan tempat meletakkan telur nyamuk Aedes, karena semakin banyak breeding place akan semakin besar kemungkinan vektor nyamuk Aedes untuk berkembang biak sehingga akan mengakibatkan tingginya kepadatan nyamuk.

5.1.3 Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Kinerja Petugas Surveilans Demam Berdarah Dengue di Kota Pematang Siantar Tahun 2013

2 58 153

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Prevalensi Demam Berdarah Dengue Di Kota Medan Berdasarkan Data Di Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011

2 59 116

Analisis Pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue

0 30 1

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK PADA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI

0 0 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Keberadaan Jentik, Pengetahuan dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar Tahun 2014

0 0 9

Pengaruh Keberadaan Jentik, Pengetahuan dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar Tahun 2014

0 0 18