48 sedangkan sebagian besar kelompok kontrol juga memiliki tingkat pendidikan SMA yaitu 44 orang 44,9.
Sebagian besar responden kelompok kasus tidak pernah mendapat penyuluhan tentang demam berdarah dengue yaitu sebanyak 80 orang 81,6 dan sebagian besar
responden kelompok kontrol juga tidak pernah mendapat penyuluhan DBD yaitu sebanyak 89 orang 90,8.
4.2.2 Keberadaan Jentik
Pemeriksaan jentik nyamuk Aedes aegypti dilakukan pada tempat-tempat penampungan air baik di dalam maupun di luar rumah. Hasil pemeriksaan jentik
nyamuk Aedes aegypti dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Distribusi Rumah Responden Berdasarkan Keberadaan Jentik No.
Keberadaan Jentik Kasus
Kontrol n
n
1. Ada
38 42,2
52 57,8
2. Tidak ada
60 56,6
46 43,4
Jumlah 98
100 98
100 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar rumah responden kelompok
kasus tidak ditemukan jentik yaitu sebanyak 60 rumah 61,2. Sedangkan sebagian besar rumah responden kelompok kontrol ditemukan jentik yaitu sebanyak 52 rumah
53,1. Hasil pemeriksaan jentik berdasarkan tempat penampungan air dapat dilihat
pada tabel 4.3 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Tempat Penampungan Air yang Ditemukan Jentik
No. Kontainer
Kasus Kontainer
diperiksa Kontrol
Kontainer diperiksa
n n
Kontainer di Dalam Rumah
1. Bak mandi
12 12,2
98 7
7,1 98
2. Vas bunga
1 1,0
32 2
2,0 29
3. Penampung air kulkas
- -
26 -
- 21
4. Penampung air dispenser
- -
64 -
- 59
5. Tempat penampung air
lainnya ember,drum,dll 1
1,0 33
2 5,8
34
Jumlah 14
253 11
241 Kontainer di Dalam
Rumah 1.
Ban bekas 7
53 13
10 52,6
19 2.
Kaleng bekas 7
18,9 37
9 16,6
54 3.
Botol bekas 3
15,7 19
4 28,5
24 4.
Drum 19
59,3 32
21 65,6
32 5.
Bak penampung air 11
52,3 21
10 40
25 6.
Tempat minum burung -
- 7
- -
9 7.
Salurantalang air 1
6,2 16
1 4,3
23 8.
Alas pot tanaman 5
17,2 29
20 57,1
35 9.
Potongan pohonbambu 4
36,3 11
4 23,5
17 10. Lainnya
9 9,2
89 14
14,3 84
Jumlah 66
274 93
322 Total Kontainer
80 527
107 563
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh bahwa kontainer yang terdapat di dalam rumah berjumlah 494 kontainer sedangkan kontainer yang terdapat di luar rumah
berjumlah 596 kontainer . Jumlah kontainer yang ditemukan jentik pada rumah responden kasus adalah sebanyak 80 kontainer dari 527 kontainer yang diperiksa
sedangkan jumlah kontainer yang ditemukan jentik pada rumah responden kontrol, adalah sebanyak 107 kontainer dari 563 kontainer yang diperiksa.
Universitas Sumatera Utara
House index adalah presentase rumah yang ditemukan jentik terhadap seluruh rumah yang diperiksa.
����� ����� = jumlah rumah positif jentik Aedes aegypti
jumlah rumah yang diperiksa x 100
����� ����� Kelompok Kasus = 38
98 x 100
����� ����� Kelompok Kasus = 38,7 ����� ����� Kelompok Kontrol =
52 98
x 100 ����� ����� Kelompok Kontrol = 53
Container Index CI adalah presentase antara kontainer yang ditemukan jentik terhadap seluruh kontainer yang diperiksa.
��������� ����� = jumlah container
�ositif Aedes aegypti jumlahcontainer yang diperiksa
x 100
��������� ����� Kelompok Kasus = 80
527 x 100
��������� ����� Kelompok Kasus = 15,18
��������� ����� Kelompok Kontrol = 107
563 x 100
��������� ����� Kelompok Kontrol = 19 Angka Bebas Jentik adalah presentase antara rumah yang bebas jentik Aedes
aegypti terhadap seluruh rumah yang diperiksa. Angka Bebas Jentik =
jumlah rumah tidak ditemukan Aedes aegypti jumlah rumah yang diperiksa
x 100
Universitas Sumatera Utara
Angka Bebas Jentik Kelompok Kasus = 60
98 x 100
Angka Bebas Jentik Kelompok Kasus = 61,2 Angka Bebas Jentik Kelompok Kontrol =
46 98
x 100 Angka Bebas Jentik Kelompok Kontrol = 46,9
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh angka House index kelompok kasus adalah 38,7 sementara angka House index kelompok kontrol adalah 53.
Sedangkan angka Container index kelompok kasus adalah 15,18 sementara angka Container index kelompok kontrol adalah 19. Angka Bebas Jentik kelompok kasus
adalah 61,2 sedangkan Angka Bebas Jentik kelompok kontrol adalah 46,9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka House Index dan Container
Index masih di atas 5 dan Angka Bebas Jentik masih berada di bawah standar nasional 95 sehingga dapat diartikan bahwa kepadatan jentik tinggi dan memiliki
risiko tinggi dalam penularan penyakit DBD.
4.2.3 Pengetahuan Responden