Hasil belajar Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3 Jumlah Siswa yang menjadi Subjek Penelitian Kelas Jumlah VII A 32 VII B 32 VII C 32 VII D 32 Jumlah 128 Sumber: Arsip TU SMP N 5 Sleman, 2014.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Menurut Nanang Martono 2010: 66 sampel didefinisikan sebagai bagian dari anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu yang nantinya diharapkan dapat mewakili populasi. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sugiyono 2013: 118 juga mengemukakan bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Teknik random sampling merupakan cara pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. Sampel diambil secara acak dengan mengundi 4 kelas di SMP N 5 Sleman yaitu kelas VII A, VII B, VII C dan VII D. Setelah di undi diperoleh kelas VII C dan VII D. Selanjutnya kedua kelas ini diundi lagi untuk menentukan kelas ekperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil kelas VII C sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode diskusi dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Bamboo Dancing. Berdasarkan data tabel 3.2 sampel penelitian ini berjumlah 64 adalah 50 dari populasi. Untuk mengetahui keseimbangan pengetahuan awal mata pelajaran PKn antara kelas VII C dan VII D dapat dilihat dari hasil skor pre test. Kedua kelas ini memiliki range skor pre test yang sama seimbang yaitu nilai pre test eksperimen sebesar 2,80 dan pre test kontrol sebesar 2,80. Hal ini menunjukkan bahwa antara kelas VII C sebagai kelas kontrol dengan kelas VII D sebagai kelas eksperimen dapat dikatakan memiliki pengetahuan awal mata pelajaran PKn yang sama.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Tes hasil belajar

Tes merupakan seperangkat rangsangan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka Margono, 2005: 170. Tes hasil belajar dilakukan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan. Dalam penelitian ini teknik tes digunakan untuk mengetahui penguasaan terhadap materi pembelajaran “Menjelaskan Hakekat Kemerdekaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing terhadap hasil belajar matematika

8 90 163

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan Hasil belajar IPS Siswa kelas IV

0 21 202

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN Efektifitas Penggunaan Metode Kooperatif Dengan Model Bamboo Dancing (Tari Bambu) Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Ekosistem Kelas VII B SMP N

0 1 15

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN Efektifitas Penggunaan Metode Kooperatif Dengan Model Bamboo Dancing (Tari Bambu) Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Ekosistem Kelas VII B SMP N

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Melalui Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Ke

0 0 16

STANDAR PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTU (2)

1 2 69

STANDAR PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTU (1)

1 1 69

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Bamboo Dancing

0 0 7