Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan. Kedua, norma, hukum dan peraturan. Dalam hal ini meliputi
tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
Ketiga, Hak Asasi Manusia yang didalamnya meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen
nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. Keempat, mengenai kebutuhan warga Negara
yaitu meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara. Kelima, konstitusi negara yang meliputi
proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi- konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, dan hubungan dasar
negara dengan konstitusi. Keenam, berkaitan dengan kekuasan dan politik. Hal ini
meliputi pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya
politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem
pemerintahan, dan pers dalam masyarakat demokrasi. Ketujuh, yaitu Pancasila yang meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan
Pancasila sebagai ideologi terbuka. Kedelapan, globalisasi yang meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di
era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan
organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Sementara menurut Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP, dengan adanya perubahan nama mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn, maka ruang lingkup PPKn
meliputi empat aspek. Pertama, Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa. Kedua, yaitu UUD 1945
sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketiga, Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai kesepakatan final bentuk Negara Republik Indonesia. Keempat, adalah Bhinneka Tunggal Ika, sebagai
wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan demikian dapat dilihat terdapat penyederhanaan ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan PKn ke ruang lingkup
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn. Ruang lingkup Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaaan lebih
sederhana dibandingkan ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan. Hal-hal
yang dibahas pada Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum 2006 bukan berarti dihilangkan atau tidak diajarkan dalam Pendidikan
Pencasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013, tetapi hal-hal tersebut dikaitkan dengan penguatan ideologi negara dan pilar-pilar
kebangsaan.