11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 23, kata belajar berasal dari kata ajar yang artinya petunjuk yang diberikan
kepada orang supaya diketahui atau dituruti. Sedangkan, belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Sehingga, belajar
merupakan suatu kegiatan untuk mencapai suatu kepandaian atau ilmu sehingga manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat
melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu. Sementara, Etin Solihatin 2012: 5 mengemukakan belajar secara umum dapat diartikan sebagai
proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan.
Menurut Gagne belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman Ratna
Wilis Dahar, 2006: 2. Sejalan dengan Gagne, Cronbach menyatakan belajar itu merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman Yatim Riyanto, 2010: 5. Menurut konsep ini, belajar dimaknai sebagai sebuah proses yang ditunjukkan oleh adanya
perubahan-perubahan tingkah laku. Perubahan ini didapatkan manusia
melalui pengalaman yang diperoleh dari interaksi antar individu dengan lingkungannya.
Senada dengan definisi di atas, Mukhamad Murdiono 2012: 13 mengartikan belajar sebagai sebuah proses perubahan secara
individual. Proses perubahan yang dialami individu tersebut dapat tampak dalam bentuk peningkatan kualitas maupun kuantitas tingkah
laku seperti peningkatan pengetahuan, kecakapan, sikap, keterampilan, dan lain-lain. Pandangan lain menurut Hilgard dan Bower belajar yaitu
suatu usaha untuk memperoleh atau penguasaan pengetahuan, dan mendapatkan atau menemukan informasi Baharuddin Esa Nur
Wahyuni, 2010: 13. Dalam hal ini, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu.
Sedangkan Eveline Siregar 2011: 5 memaparkan bahwa belajar
itu memiliki ciri sebagai berikut:
a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku ini bersifat pengetahuan kognitif, keterampilan
psikomotorik, maupun nilai dan sikap afektif. b. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan
permanen atau dapat disimpan. c. Perubahan tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan
usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan. d. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan
fisik ataukedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat-obatan.