Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

kontekstual adalah 1 menggunakan berbagai sarana belajar dari luar sekolah, misalnya penugasan siswa dalam lingkungannya; 2 mengefektifkan waktu pada saat presentasi kelompok dengan menunjuk kelompok siswa secara acak untuk maju di depan kelas; 4 meningkatkan keaktifan dan kreativitas siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dari penelitian tersebut terdapat kesamaan yaitu pelaksanaan pendekatan kontekstual dan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pendekataan kontesktual. Perbedaaannya terdapat pada mata pelajaran, subjek, objek, tempat, waktu penelitian dan penyebab adanya hambatan dalam pembelajaran kontekstual.

C. Kerangka Berpikir

Permasalahan yang dijumpai dalam kegiatan pembelajaran akuntansi antara lain siswa senantiasa diberikan dengan konsep-konsep pembelajaran akuntansi tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan pengetahuannya tersebut. Banyak yang mendapat nilai bagus tetapi siswa belum mampu menerapkan materi yang diperolehnya ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menujukkan bahwa guru kurang bisa mengaitkan antara konsep yang disampaikan dengan situasi dunia nyata siswa, metode dan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran juga masih terbilang monoton dan didominasi metode ceramah. Dalam proses pembelajaran akuntansi, guru harus mampu mengajar sesuai dengan kondisi siswa, dan menilai baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan materi serta kondisi siswa maka siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru harus mampu merangsang siswa untuk aktif mengkonstruksikan apa yang telah diketahuinya dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Guru sebagai faktor utama dalam melaksanakan pembelajaran kontektekstual harus sesuai dengan indikator pendekatan kontekstual yaitu konstruktivisme, menemukan, bertanya, kerjasama, permodelan, refleksi, dan penilaian autentik. Pengembangan pendekatan kontekstual dalam proses belajar mengajar yang dilakukan guru agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan maksimal. Agar siswa nantinya mampu mengaitkan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti ingin meneliti hambatan guru dalam pembelajaran dengan indikator pendekatan kontekstual pada aspek konstruktivisme, menemukan, bertanya, kerjasama, permodelan, refleksi, dan penilaian autentik. Dengan adanya hambatan rekomendasi apa yang diberikan guru agar memajukan pembelajaran akuntansi dengan pendekatan kontekstual. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah faktor yang paling penting dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan kontekstual di dalam kelas. Oleh sebab itu guru harus tepat dalam memilih pendekatan pembelajaran akuntansi agar sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan pembelajaran berjalan dengan maksimal. Pembelajaran kontekstual belum berjalan dengan maksimal karena guru masih mengalami hambatan dalam indikator pendekatan kontekstual. Indikator pendekatan kontekstual ditinjau dari aspek konstruktivisme, menemukan, bertanya, kerjasama, permodelan, refleksi, dan penilaian autentik. Hambatan dalam pendekatan kontekstual perlu dicari penyebabnya karena hambatan ini yang mengakibatkan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menjadi kurang maksimal. Setelah penyebabnya diketahui guru juga perlu memberikan rekomendasi agar pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dapat berhasil. Gambar 1. Kerangka Berpikir Kegiatan Belajar Mengajar Pendekatan Kontekstual Pembelajaran kontekstual belum maksimal Masih adanya hambatan guru dalam indikator pendekatan kontekstual Rekomendasi yang diusulkan Guru Akuntansi

D. Pertanyaan Penelitian

1. Apakah guru mengalami hambatan ditinjau dari aspek konstruktivisme dan menemukan dalam melaksanakan pembelajaran akuntansi dengan pendekatan kontekstual pada SMK Negeri Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 20142015? 2. Apakah guru mengalami hambatan ditinjau dari aspek bertanya dalam melaksanakan pembelajaran akuntansi dengan pendekatan kontekstual pada SMK Negeri Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 20142015? 3. Apakah guru mengalami hambatan ditinjau dari aspek kerjasama dalam melaksanakan pembelajaran akuntansi dengan pendekatan kontekstual pada SMK Negeri Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 20142015? 4. Apakah guru mengalami hambatan ditinjau dari aspek permodelan dalam melaksanakan pembelajaran akuntansi dengan pendekatan kontekstual pada SMK Negeri Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 20142015? 5. Apakah guru mengalami hambatan ditinjau dari aspek refleksi dalam melaksanakan pembelajaran akuntansi dengan pendekatan kontekstual pada SMK Negeri Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 20142015?