Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Nurhadi dalam Rusman, 2011: 189 mengatakan pembelajaran
kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat. Pembelajaran kontekstual pada proses pembelajarannya materi
digali dari pengalaman siswa dan hal-hal lain yang dirasakan oleh siswa. Proses belajar mengajar tetap berpusat pada siswa dengan tetap
bertujuan untuk menghasilkan tujuan yang sama. Model inilah yang akhirnya dikembangkan dengan berbagai perbaikan sehingga akhirnya
tercipta pembelajaran kontekstual seperti ini. Pendekatan pembelajaran kontekstual dapat diwujudkan dengan metode:
1 Belajar berbasis masalah
2 Pengajaran autentik
3 Belajar berbasis inkuiri
4 Belajar berbasis proyek
5 Belajar berbasis kerja
6 Belajar jasa layanan
7 Belajar kooperatif
Depdiknas dalam Kokom Komalasari, 2010: 24 Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar dan
mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan pekerja Kokom Komalasari, 2010: 6.
Dari kumpulan teori di atas dapat diambil kesimpulan pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan dunia nyata siswa sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka. Pembelajaran kontekstual dengan pendekatan kontruktivisme
dipandang sebagai salah satu strategi yang memenuhi prinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Dengan lima strategi CTL yaitu
relating, experiencing, applying, cooperating,
dan
transferring,
diharapkan siswa mampu mencapai kompetensi maksimal. Tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual yakni: kontruktivisme
constructivism,
bertanya
questioning,
menemukan
inquiry,
masyarakat belajar
learning community,
permodelan
modeling,
refleksi
reflection
dan penilaian autentik
authentic assessment
Trianto dalam Hosnan, 2014: 269-270.