5.5.1 Net Present Value NPV
Net Present Value NPV atau nilai bersih sekarang adalah analisis manfaat finansial yang digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu usaha
dilaksanakan dilihat dari nilai sekarang present value arus kas bersih yang akan diterima dibandingkan dengan nilai sekarang dari jumlah investasi yang
dikeluarkan. Arus kas bersih adalah laba bersih usaha ditambah penyusutan, sedang jumlah investasi adalah jumlah total dana yang dikeluarkan untuk
membiayai pengadaan seluruh alat-alat produksi yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu usaha.
NPV adalah kriteria investasi yang banyak digunakan untuk mengukur apakah proyek feasible atau tidak. Bila nilai NPV
≥ 0 maka usahatani dikatakan layak. Bila nilai NPV = 0 maka usahatani tersebut dapat mengembalikan sebesar cost of
capital discount rate.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa discount factor tingkat bunga bank pada 15 didapat nilai NPV positif sebesar Rp 6.705,506,31 selama satu tahun.
Dengan demikian diperoleh nilai NPV lebih besar dari nol yang berarti bahwa usahatani kopi di desa Dolokmargu layak diusahakan. Melalui analisis NPV juga
diketahui bahwa usahatani kopi di desa Dolokmargu layak untuk dikembangkan.
5.5.2 Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return IRR adalah nilai tingkat pengembalian investasi,
dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Keputusan menerimamenolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil perbandingan IRR dengan tingkat
Universitas Sumatera Utara
pengembalian investasi yang diinginkan. Bila IRR ≥ i maka usahatani dikatakan
layak. Hasil perhitungan IRR untuk usahatani kopi diperoleh sebesar 49,3 lebih besar
dari tingkat bunga yang berlaku dipasar yaitu 15 per tahun. Ini menunjukkan ketika suku bunga meningkat sampai mendekati 49,3 usahatani kopi masih
layak untuk diusahakan. Keadaan ini merupakan peluang yang baik bagi para petani kopi di Desa Dolokmargu untuk mengembangkan usahatani kopi lebih
intensif.
5.5.3 Benefit – cost ratio BC
Analisis benefit-cost ratio BC merupakan perbandingan antara present value aliran kas bersih dengan present value biaya investasi. Net BC ini menunjukkan
gambaran berapa kali lipat manfaat benefit yang diperoleh dari biaya cost yang dikeluarkan. Apabila net BC 1, maka usahatani yang dijalankan layak untuk
dilaksanakan. Perhitungan BC usahatani kopi di Desa Dolokmargu diperoleh dengan
membandingkan nilai sekarang dari manfaat benefit selama 10 tahun dengan nilai sekarang biaya cost yang dikeluarkan selama 10 tahun. Dari hasil analisis
pada Lampiran 25 diperoleh BC sebesar 40,38. Hasil BC sebesar 40,38 dapat memberikan suatu gambaran bahwa setiap pengorbanan atau biaya sebesar Rp
1.000,00 akan mampu memberi manfaat atau benefit sebesar Rp 40.380,00 Ini berarti pengembangan usahatani Kopi di Desa Dolokmargu dapat memberi
manfaat yang lebih besar dari setiap biaya yang dikeluarkan dalam jangka waktu
10 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan ketiga Kriteria Kelayakan Finansial diperlihatkan sebagai
berikut:
Tabel 21. Kriteria Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika di Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang
Hasundutan 2014.
No Kriteria Kelayakan
Finansial Hasil Perhitungan Kesimpulan
1 Net Present
Value NPV
≥ 0 Layak
2 Internal Rate of Return
IRR ≥ i
Layak 3
Net Benefit Cost Ratio BC BC 1
Layak
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa usahatani Kopi Arabika di Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, secara
finansial layak untuk dilaksanakan. Dengan kata lain, hipotesis dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan