Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

39 PIRI Sleman terhadap pelayanan yang mereka terima dapat dijadikan pedoman dalam menilai kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga administrasi sekolah.

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang tingkat kepuasan dan kualitas pelayanan telah banyak dilakukan, salah satu hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Ria Martati 2011 yang mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelayanan Perpustakaan Universitas Negri Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitiannya deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan Perpustakaan UNY dilihat dari dimensi berwujud, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara umum dan baik. Hal tersebut dinyatakan 69,3 mahasiswa yang berpersepsi baik, sedangkan 24 maahsiswa berpersepsi tidak baik terhadap kelima dimensi pelayanan. Mahasiswa yang berpersepsi sangat baik terhadap kelima dimensi sebesar 5,2 dan 1,5 mahasiswa berpersepsi sangat tidak baik terhadap kelima dimensi. Penelitian tentang tingkat kepuasan pemakai dan kualitas pelayanan telah banyak dilakukan, salah satu hasil penelitian yang relevan dengan penelitan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yeni Puspitarini 2008 yang mengenai Persepsi Mahasiswa terhadap Kepuasan Pelayanan Badan Perpustakaan Daerah Propinsi DIY. Jenis penelitiannya deskripstif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagaian besar mahasiswa sudah merasa puas dengan rincian dimensi bukti langsung 83,7 menyatakan puas dan 16,3 merasa kurang puas. Dimensi keandalan dinyatakan memuaskan oleh 89,13 dan 10,87 merasa kurang puas. 40 Dimensi jaminan dinyatakan memuaskan 97,7 dan 2,3 menyatakan kurang puas. Dimensi empati dinyatakan memuaskan oleh 98,9 mahasiswa dan sisanya sebesar 1,19 merasa kurang puas. Salah satu jurnal penelitian tentang pelayanan akademik sekolah, ditulis oleh Sintya Sukarta, ST. dan MT. Ahmad Zaid dengan judul Pelayanan Akademik Di SMA Negeri 1 Bandung. Hasil jurnal ilmiah yang ditulis Pada zaman yang menuntut perkembangan dan kemajuan teknologi ini, baik instansi pemerintah dan swasta dituntut dapat menerapkan teknologi untuk membantu mendapatkan informasi yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bandung merupakan salah satu penyelenggara kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan. Sebagai sebuah institusi pendidikan, sekolah ini menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancer. Tapi kondisi yang ditemukan di lapangan masih jauh dari yang diharapkan. Bagian tata usaha merasa tidak efektif dalam bekerja, ini disebabkan karena dalam penyimpanan data guru dan pengolahan data yang berkaitan dengan dengan kegiatan akademik masih dilakukan dengan cara mencatat pada berkas-berkas dokumen. Selain itu, dalam pencarian data siswa, guru atau data lainnya masih kurang efektif dan efisien karena data tersebut harus dicari pada tumpukan berkas arsip atau dokumen sehingga dalam pembuatan laporan memerlukan waktu yang lama. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang bisa mengakomodir kebutuhan bagi kegiatan akademik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan langkah-langkah yang terdiri dari tahap analisis sistem, sedangkan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akademik SMA Negeri 1