BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengadaanpembangunan rumah susun sederhana sewa Martubung sudah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun. Hal ini dapat dilihat dari mulai proses pengadaan rusunawa
Martubung, penyediaan lahan serta pembangunan rumah susun sederhana sewa tersebut yang memenuhi syarat-syarat pembangunan rumah susun sebagaimana
ditentukan dalam UU No. 16 Tahun 1985. 2.
Mengenai ketentuan sewa-menyewa untuk rumah susun, dalam praktik ada 2 dua macam bentuk sewa-menyewa rumah, yakni perjanjian sewa-menyewa berdasarkan
ketentuan KUH Perdata dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1981 tentang Hubungan Sewa-Menyewa Perumahan. Perjanjian sewa-menyewa pada
rusunawa Martubung lebih merujuk kepada ketentuan dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1981 tentang Hubungan Sewa-Menyewa Perumahan.
3. Dalam melindungi hak penyewa dari pengembangpengelola, maka bagi penyewa
perlindungan hukum dapat diperolehnya melalui lembaga perlindungan konsumen melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK. Hal ini dikarenakan
penyewa merupakan konsumen yang harus dilindungi hak-haknya dari pihak pengembangpengelola sebagai produsen. Selain itu juga perlindungan hukum
Adlin Budhiawan : Analisis Yuridis Mengenai PengadaanPembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Pasar VII Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
USU e-Repository © 2008.
dapat melalui instrumen hukum administrasi, hukum perdata maupun instrumen hukum pidana.
B. Saran
Dilihat dari hasil penelitian di atas, terjadi dualisme dalam hukum perjanjian sewa-menyewa perumahan yaitu yang diatur dalam KUH Perdata dan Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 1981 tentang Hubungan Sewa-Menyewa Perumahan. Untuk itu disarankan agar dibuat satu peraturan perundang-undangan yang
mengatur ketentuan sewa-menyewa perumahan sehingga ada unifikasi hukum dalam bidang sewa-menyewa perumahan sehingga tercipta kepastian dan
perlindungan hukum bagi para pihak. Disarankan agar perjanjian sewa-menyewa rusunawa Martubung ini ditentukan
hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik pihak pengembangpengelola dan pihak penyewa, sehingga perjanjian tersebut tidak hanya menentukan kewajiban-kewajiban
penyewa semata akan tetapi juga kewajiban dan tanggung jawab pihak pengembangpengelola.
Adlin Budhiawan : Analisis Yuridis Mengenai PengadaanPembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Pasar VII Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
USU e-Repository © 2008.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A. Buku-Buku