Berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat 2 Peraturan Pemerintah tersebut, maka dalam prakteknya terjadi 2 dua macam bentuk sewa-menyewa rumah
yaitu sewa-menyewa rumah milik perseroangan dan sewa-menyewa rumah yang dikuasai oleh Kepala Daerah. Untuk sewa-menyewa rumah milik perseorangan
dapat dilakukan dengan adanya persetujuan antara pemilik dengan penyewa sedangkan perumahan yang dikuasai oleh Kepala Daerah memerlukan adanya
Surat Izin Perumahan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Perumahan KUP.
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yakni
dengan melakukan analisis terhadap permasalahan dalam penelitian melalui pendekatan asas-asas hukum serta mengacu kepada norma-norma hukum yang
terdapat dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Penelitian hukum normatif menurut Ronald Dworkin disebut juga dengan “penelitian doktrinal
doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku law as it written in the book, maupun hukum yang
diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan law as it is decided by the judge trough judicial process”.
44
44
Pendapat Ronald Dworkin, sebagaimana dikutip dari Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah disampaikan pada Dialog Interaktif tentang
Adlin Budhiawan : Analisis Yuridis Mengenai PengadaanPembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Pasar VII Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
USU e-Repository © 2008.
Sedangkan sifat penelitian ini adalah penelitian yang bersifat 0 yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, penjelasan dan data
mengenai hal-hal yang belum diketahui. Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan tujuan untuk membatasi
kerangka studi kepada suatu analisis terhadap hukum dan peraturan yang berkaitan dengan pengadaanpembangunan rumah susun sewa.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lokasi Rumah Susun Sederhana Sewa Pasar VII Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
3. Sumber Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data sekunder. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui studi dokumen terhadap bahan
kepustakaan. Jadi, dalam penelitian ini adalah bahan dasar penelitian hukum normatif yang dari sudut kekuatan mengikatnya dibedakan atas tiga bagian yakni
hukum primer, hukum sekunder dan hukum tertier, yaitu: a.
Bahan hukum primer adalah hukum yang mengikat dari sudut norma dasar, peraturan dasar dan peraturan perundang-undangan. Dalam penelitian ini bahan
hukum primernya yaitu Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Undang-Undang No. 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun, Undang-Undang No. 4 Tahun 1992
Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, 18 Februari 2003, hal. 1.
Adlin Budhiawan : Analisis Yuridis Mengenai PengadaanPembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Pasar VII Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
USU e-Repository © 2008.
tentang Perumahan dan Pemukiman, Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah. b.
Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang berupa buku, hasil-hasil penelitian dan atau karya
ilmiah dari kalangan hukum tentang sewa-menyewa perumahan dan rumah susun, serta data dan arsip dari pihak Perum Perumnas.
c. Bahan hukum tertier adalah bahan yang memberi petunjuk dan penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Disamping itu data juga dikumpulkan melalui wawancara dengan informan
yang dipilih yaitu: 1.
Manager Bagian Produksi Perum. Perumnas Medan 2.
General Super Intendent PT. Pembangunan Perumahan
4. Alat Pengumpulan Data