Al – Qur’an Landasan Syariah

23

b. Al – Hadis

1. Hadis Nabi riwayat Thabrani: لﺎﻗ أ ﺎ ﻬ ﷲا ﻲﺿر سﺎ ﺑا ىور : ﺎ ﺪﻴ نﺎآ طﺮ ﺷا ﺔﺑرﺎ لﺎ ا د اذا ا ﺪ ﺑ سﺎ ا ﺎ داو ﺑ لﺰ و اﺮ ﺑ ﺑ ﻚ نأ ﺎ ﻰ ﻎ ﺿ ﻚ ذ نﺎ ﺔ ﻃر ﺪ آ تاذ ﺔﺑاد ﺑ ىﺮ و لﻮ ر ﻃﺮﺷ ﻰ ﷲا ﷲا زﺎﺟﺄ و ﻴ “ Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Sayyidina Abas bin Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra usahanya secara mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya atau membeli ternak, jika menyalahi peraturan lersebut yang bersangkutan bertanggungjawab atas dana tersebut. Disampaikanlah syarat-syarat tersebut kepada Rasulullah SAW, dan rasulullah pun membolehkannya. ” HR. Thabrani 2. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah لﺎﻗ ﻴﺑا ﻴﻬ ﺑا ﺎ : ﷲا لﻮ ر لﺎﻗ ﺟأ ﻰ إ ﻴ ا ﺔآﺮ ا ﻬﻴ ث و ﻴ ﷲا ﻰ ﻴ ﻴ ﺮﻴ ﺎﺑ ﺮ ا ﺧو ﺔﺿرﺎ او اور ﻴﻬ ﺟﺎ ﺑا Dari Shalih bin Suhaib r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda, Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkatan: jual beli secara tangguh, muqaradhah mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung unluk keperluan rumah, bukan untuk dijual. HR. Ibnu Majah no 2280, Kitab At-Tijarat 24 3. Hadis Nabi راﺮﺿ و رﺮﺿ “ Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain” HR. Ibnu Majah, Daraquthni, dan yang lain dari Abu Sa’id al-Khudri.

c. Ijma

Diriwayatkan, sejumlah sahabat menyerahkan kepada orang, mudharib harta anak yatim sebagai mudharabah dan tak ada seorang pun mengingkari mereka. Karenanya, hal itu dipandang sebagai ijma’ Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, 1989, 4838. 7

d. Qiyas

Mudharabah diqiyaskan kepada al-musaqah menyuruh seseorang untuk mengelola kebun. Selain di antara manusia, ada yang miskin dan ada pula yang kaya. Di satu sisi, banyak orang kaya yang tidak dapat mengusahakan hartanya. Di sisi lain, tidak sedikit orang miskin yang mau bekerja, tetapi tidak memiliki modal. Dengan demikian, adanya mudharabah ditujukan antara lain untuk memenuhi kebutuhan kedua 7 Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 07DSN-MUIIV2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah Qiradh.