Ketentuan Umum Akad Mudharabah dalam Kebijakan FPJPS
c. Pernyataan ijab dan kabul di nyatakan dalam pasal 10 ayat 2 PBI No.
1124PBI2009; ”Persetujuan pemberian FPJPS sebagaimana dimaksud pada ayat 1
dituangkan dalam perjanjian pemberian FPJPS antara Bank Indonesia dengan Bank penerima FPJPS
”. d.
Modal yang diberikan dinyatakan dalam Pasal 2 ayat 3, Pasal 2 ayat 4, dan Pasal 10 ayat 4 PBI No. 1124PBI2009, yang masing-masing
disebutkan; Pasal 2 ayat 3; ”Plafon FPJPS diberikan berdasarkan perkiraan jumlah
likuiditas sampai Bank memenuhi GWM dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
”. Pasal 2 ayat 4; ”Pencairan FPJPS dilakukan sebesar kebutuhan Bank
untuk memenuhi kewajiban GWM dalam mata uang rupiah ”.
6
Pasal 10 ayat 4; ”Realisasi pemberian FPJPS oleh Bank Indonesia dilakukan melalui rekening giro rupiah Bank yang bersangkutan pada
Bank Indonesia ”.
e. Keuntungan mudharabah disebutkan dalam Bab III Perhitungan Imbalan
PBI No. 1124PBI2009;
6
Persentase giro wajib minimum GWM di Bank Indonesia dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5 dari Dana Pihak Ketiga DPK dalam Rupiah; Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank
Syariah , Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005, h. 56
1 Bank Indonesia memperoleh imbalan atas setiap FPJPS yang diterima
oleh Bank. 2
Besarnya imbalan FPJPS sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dihitung berdasarkan jumlah pokok FPJPS, tingkat realisasi imbalan,
nisbah bagi hasil bagi Bank Indonesia dan jumlah hari kalender penggunaan FPJPS.
3 Besarnya nisbah bagi hasil bagi Bank Indonesia sebagaimana
dimaksud pada ayat 2, ditetapkan sebesar 90 sembilan puluh persen.
f. Kegiatan usaha oleh pengelola tertuang dalam Pasal 1 ayat 2 PBI No.
1124PBI2009; ”Bank Umum Syariah, yang selanjutnya disebut Bank adalah bank
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
”. 2.
Ketentuan lain pembiayaan mudharabah dalam FPJPS: a.
Pembiayaan mudharabah dalam FPJPS tersebut disyaratkan ada penyertaan jaminanagunan di dalamnya. Yang tertuang secara jelas dalam
Bab II Persyaratan dan Tata Cara Permohonan FPJPS Pasal 4 PBI No. 1124PBI2009;
”FPJPS wajib dijamin oleh Bank dengan agunan yang berkualitas tinggi yang nilainya memadai sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank
Indonesia ini ”.
Yang untuk selanjutnya mengenai agunan pembiayaan mudharabah dalam FPJPS secara terperinci diatur dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8
PBI No. 1124PBI2009. b.
Pembiayaan mudharabah dalam FPJPS dibatasi pada periode tertentu, yang tertuang dalam Pasal 12 PBI No. 1124PBI2009;
1 Jangka waktu setiap FPJPS paling lama 14 empat belas hari.
2 Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat diperpanjang
secara berturut-turut dengan jangka waktu FPJPS keseluruhan paling lama 90 sembilan puluh hari.