Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

59 memudahkan tabulasi dan analis data. Oleh karena itu, dalam menentukan option jawaban- di samping memahami “teknologi” pembuatan instrumen penelitian - penelitian haruslah cukup ide sehingga diperoleh option jawaban yang possible dan rasional, tentu saja pendekatan teoritis sangat mendukung dalam pembuatan kuesioner. Dalam penelitian, penggunaan kuesioner merupakan hal pokok untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai pokok permasalahan dan tujuan penelitian hasil koesioner tersebut berupa jawaban pilihan dari responden yang harus diolah, diedit, di-coding diberi kode lalu ditabulasi dihitung bersama koesioner lainnya secara menyeluruh. Akhirnya menjelma kenjadi data kuantitatif berupa angka – angka, tabel - tabel, analisis statistik. Dalam laporan hasil penelitian, data dari koesioner akan menjadi uraian deskriptif dan teoritis, mengajukan hipotesis yang diajukan jika ada hipotesisnya dan akhirnya diperoleh kesimpulan. 47 3. Studi Kepustakaan Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan memahami data atau bahan yang diperoleh dari berbagai literatur, serta mencatat teori – teori yang didapat dari buku – buku, majalah, artikel, atau karya ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. 47 Bagong Suyanto, Sutinah, Metode Penelitian Social, Berbagai Alternative Pendekatan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, h. 60 - 61 60

D. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri – cirinya akan diduga. Populasi dapat dibedakan menjadi populasi sampling dan populasi sasaran. Sebagai contoh apabila mengambil suatu rumah tangga sebagai sampel, sedangkan yang diteliti hanya anggota rumah tangga yang bekerja sebagai petani, maka seluruh rumah tangga dalam wilayah penelitian disebut populasi sampling, sedangkan seluruh petani dalam wilayah penelitian disebut penelitian sasaran. 48

2. Sampel

Sampel adalah sebagian, atau subset himpunan bagian, dari suatu populasi. Populasi dapat berisi data yang besar sekali jumlahnya, yang mengakibatkan tidak mungkin atau sulit untuk dilakukan pengkajian terhadap seluruh data tersebut, sehingga pengkajian dilakukan terhadap sampelnya saja. Jadi, sampel merupakan bagian dari populasi, data yang diperoleh tidaklah lengkap. Namun jika pengambilan sampel dilakukan dengan mengikuti kaidah - kaidah ilmiah, maka biasanya sangat mungkin diperoleh hasil-hasil dari sampel cukup akurat untuk menggambarkan populasi yang diperlukan dalam kajian yang dilakukan.

3. Teknik Pengambilan Sampel

48 Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, h. 152