Resiko Kerusakan Barang Yang Digadaikan
52
miliknya dari barang itu atau mengurangi harga barang tidak diperbolehkan kecuali dengan izin al-murtahin. Maka tidak sah orang
yang menggadaikan menjual barang gadai selama dalam masa digadaikan, begitu pula menyewakannya apabila sewa - menyewa itu dalam masa
digadaikan.
32
Menurut Hanafiyah bahwa ar-rahin tidak boleh memanfaatkan barang gadai tanpa seizin al-murtahin, begitu pula al-murtahin tidak boleh
memanfaatkannya tanpa seizin ar-rahin. Mereka beralasan barang gadai harus tetap dikuasai al-murtahin selamanya. Pendapat ini senada dengan
Hanabilah, sebab manfaat barang gadai pada dasarnya termasuk rahn atau gadai, akan tetapi sebagian ulama Hanafiyah ada yang bolehkan untuk
memanfaatkan barang gadai jika seizin ar-rahin dan sebagian lagi tidak membolehkan mengambil manfaat barang gadai sekalipun mendapat izin
dari ar-rahin bahkan mereka mengkategorikan sebagai riba. jika disyaratkan ketika akad untuk memanfaatkan barang gadai maka
hukumnya haram, sebab termasuk riba.
33
Jumhur ulama selain Hanabilah berpendapat bahwa al-murtahin boleh memanfaatkan barang gadai, kecuali ar-rahin tidak mau membiayai
barang gadai tersebut. Dalamm hal ini al-murtahin diperbolehkan mengambil manfaat barang gadai hanya untuk sekedar mengganti ongkos
32
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Bandung, Sinar Baru Algensindo, 2004, h. 310
33
Ibid,.
53
pembiayaan. Ulama Hanabilah berpendapat bahwa al-murtahin boleh mengambil manfaat barang gadai berupa kendaraan atau hewan seperti
diperbolehkan untuk mengendarai atau mengambil susunya, sekedar pengganti biaya.
34
Ulama Malikiyah membolehkan al-murtahin memanfaatkan barang gadai jika seizing ar-rahin atau disyaratkan ketika akad, dan barang gadai
tersebut merupakan barang yang dapat diperjualbelikan serta ditentukan waktunya jelas. Demikian pula pendapat Syafi’iyah.
Pendapat ulama Hanabilah berbeda dengan jumhur ulama. Mereka berpendapat bahwa al-murtahin boleh mengambil manfaat barang gadai
berupa kendaraan atau hewan untuk sekedar pengganti biaya walaupun tanpa seizin al-rahin. Adapun barang gadai selain kendaraan atau hewan
tidak boleh memanfaatkannya kecuali seizin ar-rahin.
35