B. Diplomasi Iran Dalam Mempertahankan Pengembangan Teknologi
Nuklir B.1.
Diplomasi Iran Melawan Tekanan AS dan Sekutunya B.2.
Diplomasi Iran Terhadap IAEA International Atomic Energy Agency
C. Posisi Iran Dalam Keanggotaan NPT Nuclear Non-Proliferation
Treaty D.
Kebijakan Peningkatan Kekuatan Militer Iran
BAB IV Analisa Respon Amerika Serikat Terhadap Pengembangan
Teknologi Nuklir Iran Tahun 2005-2010
A. Respon AS Terhadap Penyelesaian Sengketa Nuklir Iran
A.1. Kebijakan AS dan Sekutu Terhadap Pengembangan Nuklir
Iran A.2.
Solusi Diplomasi Kepada Iran B.
Masa Depan Hubungan Bilateral Iran-AS
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
18
BAB II POLITIK LUAR NEGERI AS TERHADAP IRAN
Dalam Bab II ini penulis mencoba memaparkan aspek-aspek mengenai pola pemikiran politik global AS yang digunakan sebagai bahan formulasi penyusunan
kebijakan luar negeri AS. Penulis akan melihat peran kelompok Neo-konservatif AS dalam merumuskan dan menentukan arah kebijakan luar negeri AS. Selain itu,
penulis mencoba mengeksplorasi berbagai macam kepentingan-kepentingan AS di Iran sebelum terjadinya Revolusi Islam Iran 1979 hingga pasca Revolusi Islam Iran
1979. Pembahasan mengenai kepentingan AS terhadap Iran akan juga memperhatikan struktur sistem internasional pada saat itu. Pada bagian akhir di Bab II ini, penulis
membahas mengenai sikap AS dalam mendorong Sekutu-sekutunya termasuk IAEA International Atomic Energy Agency
dan DK-PBB untuk menekan Iran terkait pengembangan teknologi nuklir Iran yang dituding AS menuju pengembangan
senjata nuklir.
A. Politik Global Amerika Serikat
Pada awal kemerdekaan AS yang dideklarasikan pada tanggal 4 Juli 1776 politik luar negeri AS yang bersifat ekspansionis belum terlihat nyata. Hal ini
dikarenakan masih banyak urusan dalam negeri AS yang harus dibenahi dan dikonsolidasikan. Misalnya, semua negara bagian AS masih memerlukan
perlindungan dan pembenahan pasca memperoleh kemerdekaan dari Inggris Raya Hendrajit et al. 2010, h. 99. Sejak merdeka, AS menerapkan pemerintahan federal